Jumat, 11 Januari 2019

Sisir Daerah Terpencil, Pengurus PANNA Garut Sosialisasi Bahaya Narkoba di Pelosok Pakenjeng


Bahaya narkoba sangat rentan mengancam para pelajar. Berdasarkan hasil penilitian, 27,32 persen pengguna narkoba di Indonesia adalah para pelajar. Dari data itu, pencegahan harus segera dilakukan agar generasi muda tak semakin hancur.
Salah satu upaya pencegahan narkoba seperti yang dilakukan DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, Selasa (11/12), puluhan siswa SMAN 23 Garut dan SMP Nurul Uyun Kecamatan Pakenjeng, mendapatkan sosialisasi akan bahaya Napza dan sejenisnya. Siswa pun terlihat cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Narasumber DPD PANNA Kabupaten Garut, Yanto Susanto A MK memberikan kesempatan tanya jawab kepada sejumlah pelajar di Kecamatan Pakenjeng, Selasa (11/12).
Salah seorang siswa kelas XI SMAN 23 Garut, Dede (17) mengaku cukup takjub dengan sosialisasi yang diberikan. Pasalnya, penyuluhan itu dilakukan dengan memberikan efek dari bahaya narkoba.
“Selama ini kami hanya melihat efek tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Disini, semua ditampilkan, karena semua diperlihatkan secara detil,” ujarnya, Selasa (11/12).
Dikatakan Dede, dari pengalaman itu, ia pun akan mengingatkan ke teman-temannya. Terlebih, dari sosialisasi yang disampaikan, pengguna narkoba sebagian adalah para pelajar.
“Karena narkoba juga, masa depan kita akan hancur. Sulit mendapat pekerjaan, hingga rusaknya seluruh organ tubuh akan menghancurkan kita sendiri,” ungkapnya.
Pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut saat tiba di SMAN 23 Garut Kecamatan Pakenjeng.
Ketua Sekolah SMP Nurul Uyun Pakenjeng, Abdullatif Ihwana S Pd I mengatakan, pihaknya sangat konsen untuk menggerakan penyuluhan narkotika. Karena selama ini, banyak anak-anak usia sekolah yang menjadi korban.
“Kalau bukan kita yang peduli dengan masa depan anak-anak, siapa lagi yang akan menyelamatkan generasi muda,” ujarnya.
Dikatakan Abdullatif, penyuluhan yang diberikan pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut ditampilkan dengan cara berbeda. Dengan memberikan “live skill” diharapkan mereka bisa melindungi diri mereka sendiri.
“Mereka diberikan informasi dengan mengenalkan ancaman narkoba itu seperti apa dan bagaimana cara menghadapinya. Karena hingga saat ini, anak-anak pelajar banyak yang terkapar akibat narkoba,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom menyebut, penyuluhan narkoba itu sendiri, akan dilakukan dibeberapa sekolah di Kabupaten Garut. Karena dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat menekan dan mengurangi angka penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar.
“Tugas kami hanya mengingatkan dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya Napza. Sat Narkoba Polres Garut dan BNN tetap fokus di penindakan. Dari itu semua, pastinya kami berharap Kabupaten Garut bisa bebas dari narkoba,” tutup Ketua DPD PANNA Garut .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Launching HUT KE-1 PANNA, Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Garut Dipasang Stiker Anti Narkoba

Apel pagi dan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2019 yang berlangsung di lapangan Setd...