Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dan Deklarasi, Pengukuhan serta Sosialisasi Anti Narkoba dengan tema “Menggerakan Seluruh Kekuatan Masyarakat Dalam Perang Melawan Narkoba, Untuk Mewujudkan Kabupaten Garut yang Sehat Tanpa Napza", Wakil Bupati Garut sekaligus Duta Anti Narkoba BNNK Garut, dr Helmi Budiman, bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut dalam Program Garut Taqwa, menggelar acara deklarasi dan mengukuhkan pengurus DPC Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Se-Kabupaten Garut di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Selasa (07/08/2018).
Acara ini di hadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Garut, Drs Wahyudijaya M.Si, Kapolres Garut yang diwakili Kapolsek Garut Kota, Kompol Uus Susilo, SE, Dandim 0611 Garut yang diwakili Pasi Intel Kapten Didi Suryadi, Danrem 062 Tarumanagara yang mewakili, staf Berantas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut, Bripka Dedi Supriatna, SH, Danramil 1101 Garut Kota Kapten Inf Damo, Ketua Baznas Kabupaten Garut R.d H. Aas Kosasih, S.Ag, M.Si, Kasat Narkoba Polres Garut AKP Cepi Hermawan, SH, Danki Brimob Detasemen IV Pelopor A, AKP H Saeful Bahri S.Pd I, Sekdis Damkar Kabupaten Garut Drs. Satriabudi, M.Si, Ketua Gapensi Kabupaten Garut Yudi Nugraha, Ketua Parade Nusantara Tedy Rohendi.
Selain itu hadir Narasumber dari BNN Kabupaten Garut, Yanri Pratiwi M I Kom dan KBO Sat Narkoba Polres Garut, Ipda Patri Harsono SH. Pembina PANNA BRM Dimas Bayu Amartha, Ketua Umum DPP PANNA Elly Ermawatie beserta jajaran, Ketua DPW PANNA Jawa Barat Neftali Pasiwarissa beserta jajaran, Ketua DPD PANNA Kabupaten Bandung dan Banjar, Pengurus dan anggota DPD PANNA Se-Kabupaten Garut, tokoh ulama, tokoh masyarakat, mahasiswa, pelajar beserta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Garut menyampaikan dengan semakin maraknya pecandu Narkotika, pemerintah harus bisa memerangi hal tersebut salah satunya dengan membentuk relawan dan penggiat anti Narkoba. Helmi menyebutkan, bahwa peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) perlu mendapatkan perhatian khusus, dimana sejak tahun 2014 Indonesia dinyatakan Darurat Narkoba, selanjutnya negara menyatakan perang terhadap Narkoba, ucapnya.
"Saya ingatkan, Indonesia sampai saat ini masih dalan kondisi darurat Narkoba sehingga merupakan tanggung jawab kita semua untuk saling melindungi, bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab BNN dan Kepolisian. Untuk itu saya meminta kepada seluruh unsur masyarakat agar bersatu padu secara aktif untuk melakukan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap Napza, dan yang terakhir saya mengucapkan selamat atas dikukuhkannya pengurus DPC PANNA Se-Kabupaten Garut. Ingat, perjuangan untuk memerangi Narkoba merupakan tanggung jawab bersama," ujar Helmi, Selasa (07/08).
Lanjut Helmi, masyarakat harus sepakat kalau narkoba merupakan musuh bersama, dan berkomitmen untuk bersama-sama memerangi bahaya narkoba. Saat ini, imbuh Helmi, Narkoba bukan hanya dikonsumsi orang dewasa, bahkan anak-anak dan remaja kini terjangkit dan terjebak pada obat-obatan terlarang tersebut. Semoga upaya-upaya yang dilakukan oleh Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) ini akan mempersempit ruang gerak pengguna Narkoba dengan cara memeranginya, pungkas Wakil Bupati Garut.
Sementara Ketua Baznas Kabupaten Garut, Rd. H. Aas Kosasih, S.Ag, M.Si, yang juga sebagai Penasehat DPD PANNA Kabupaten Garut menjelaskan, bahwa kegiatan PANNA sebagai Penggiat Anti Narkoba sangat sinergis dengan Program Garut Taqwa yang ada di Baznas Kabupaten Garut. Baznas, kata Aas, telah menyalurkan sesuai asnaf zakat melalui program-program di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial-kemanusiaan, dan penyuluhan-penyuluhan pencegahan bahaya narkoba kepada masyarakat.
"Program Garut Taqwa merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan dan syi'ar Islam di tengah masyarakat Garut untuk lebih meningkatkan nilai-nilai Islami. Program ini sejalan dengan fungsi penggiat anti narkoba untuk memudahkan dalam informasi terkait peredaran sekaligus memotivasi warga untuk menghindari narkoba. Sebab, peredaran narkoba kerap tersembunyi sehingga membutuhkan bantuan langsung para penggiat anti Narkoba dalam hal ini PANNA, untuk memberantasnya melalui sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat," terang Ketua Baznas Kabupaten Garut.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Garut didampingi Ketua Baznas Kabupaten Garut, Kasat Narkoba Polres Garut dan Pembina PANNA Pusat, menyematkan pin sebagai Duta Anti Narkoba ke beberapa komunitas yang ada di Kabupaten Garut, juga sebagai Dewan Penasehat DPD PANNA Garut, dr Helmi Budiman mendapat kehormatan penyematan oleh Pembina PANNA Pusat. Usai acara Deklarasi dan Pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi bahaya Narkoba oleh BNNK Garut dan Sat Narkoba Polres Garut, dengan diakhiri penampilan musik dari Band Duta Narkoba PANNA.
Sumber : (Diskominfo), garutkab.go.id
Acara ini di hadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Garut, Drs Wahyudijaya M.Si, Kapolres Garut yang diwakili Kapolsek Garut Kota, Kompol Uus Susilo, SE, Dandim 0611 Garut yang diwakili Pasi Intel Kapten Didi Suryadi, Danrem 062 Tarumanagara yang mewakili, staf Berantas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut, Bripka Dedi Supriatna, SH, Danramil 1101 Garut Kota Kapten Inf Damo, Ketua Baznas Kabupaten Garut R.d H. Aas Kosasih, S.Ag, M.Si, Kasat Narkoba Polres Garut AKP Cepi Hermawan, SH, Danki Brimob Detasemen IV Pelopor A, AKP H Saeful Bahri S.Pd I, Sekdis Damkar Kabupaten Garut Drs. Satriabudi, M.Si, Ketua Gapensi Kabupaten Garut Yudi Nugraha, Ketua Parade Nusantara Tedy Rohendi.
Selain itu hadir Narasumber dari BNN Kabupaten Garut, Yanri Pratiwi M I Kom dan KBO Sat Narkoba Polres Garut, Ipda Patri Harsono SH. Pembina PANNA BRM Dimas Bayu Amartha, Ketua Umum DPP PANNA Elly Ermawatie beserta jajaran, Ketua DPW PANNA Jawa Barat Neftali Pasiwarissa beserta jajaran, Ketua DPD PANNA Kabupaten Bandung dan Banjar, Pengurus dan anggota DPD PANNA Se-Kabupaten Garut, tokoh ulama, tokoh masyarakat, mahasiswa, pelajar beserta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Garut menyampaikan dengan semakin maraknya pecandu Narkotika, pemerintah harus bisa memerangi hal tersebut salah satunya dengan membentuk relawan dan penggiat anti Narkoba. Helmi menyebutkan, bahwa peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) perlu mendapatkan perhatian khusus, dimana sejak tahun 2014 Indonesia dinyatakan Darurat Narkoba, selanjutnya negara menyatakan perang terhadap Narkoba, ucapnya.
"Saya ingatkan, Indonesia sampai saat ini masih dalan kondisi darurat Narkoba sehingga merupakan tanggung jawab kita semua untuk saling melindungi, bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab BNN dan Kepolisian. Untuk itu saya meminta kepada seluruh unsur masyarakat agar bersatu padu secara aktif untuk melakukan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap Napza, dan yang terakhir saya mengucapkan selamat atas dikukuhkannya pengurus DPC PANNA Se-Kabupaten Garut. Ingat, perjuangan untuk memerangi Narkoba merupakan tanggung jawab bersama," ujar Helmi, Selasa (07/08).
Lanjut Helmi, masyarakat harus sepakat kalau narkoba merupakan musuh bersama, dan berkomitmen untuk bersama-sama memerangi bahaya narkoba. Saat ini, imbuh Helmi, Narkoba bukan hanya dikonsumsi orang dewasa, bahkan anak-anak dan remaja kini terjangkit dan terjebak pada obat-obatan terlarang tersebut. Semoga upaya-upaya yang dilakukan oleh Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) ini akan mempersempit ruang gerak pengguna Narkoba dengan cara memeranginya, pungkas Wakil Bupati Garut.
Sementara Ketua Baznas Kabupaten Garut, Rd. H. Aas Kosasih, S.Ag, M.Si, yang juga sebagai Penasehat DPD PANNA Kabupaten Garut menjelaskan, bahwa kegiatan PANNA sebagai Penggiat Anti Narkoba sangat sinergis dengan Program Garut Taqwa yang ada di Baznas Kabupaten Garut. Baznas, kata Aas, telah menyalurkan sesuai asnaf zakat melalui program-program di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial-kemanusiaan, dan penyuluhan-penyuluhan pencegahan bahaya narkoba kepada masyarakat.
"Program Garut Taqwa merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan dan syi'ar Islam di tengah masyarakat Garut untuk lebih meningkatkan nilai-nilai Islami. Program ini sejalan dengan fungsi penggiat anti narkoba untuk memudahkan dalam informasi terkait peredaran sekaligus memotivasi warga untuk menghindari narkoba. Sebab, peredaran narkoba kerap tersembunyi sehingga membutuhkan bantuan langsung para penggiat anti Narkoba dalam hal ini PANNA, untuk memberantasnya melalui sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat," terang Ketua Baznas Kabupaten Garut.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Garut didampingi Ketua Baznas Kabupaten Garut, Kasat Narkoba Polres Garut dan Pembina PANNA Pusat, menyematkan pin sebagai Duta Anti Narkoba ke beberapa komunitas yang ada di Kabupaten Garut, juga sebagai Dewan Penasehat DPD PANNA Garut, dr Helmi Budiman mendapat kehormatan penyematan oleh Pembina PANNA Pusat. Usai acara Deklarasi dan Pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi bahaya Narkoba oleh BNNK Garut dan Sat Narkoba Polres Garut, dengan diakhiri penampilan musik dari Band Duta Narkoba PANNA.
Sumber : (Diskominfo), garutkab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar