Jumat, 11 Januari 2019

Wabup : Tanpa Anggaran Pemerintah, PANNA Garut Getol Sosialisasikan Bahaya Narkoba ke Sekolah

Masyarakat mungkin sedikit mengetahui atau mendengar apa yang disebut dengan  Penggiat Anti Narkoba. Mereka adalah mitra kerja lembaga negara non kementrian Badan Narkotika Nasional (BNN) yang memiliki kemauan dengan  sukarela melakukan upaya sinergitas program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)  secara mandiri.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Garut yang juga Duta BNN Kabupaten Garut, dr Helmi Budiman, saat menghadiri acara Deklarasi Garut Bersih Narkoba (Garut Bersinar) yang digelar oleh DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut dan PK KNPI Kecamatan Bayongbong di Terminal Agrobisnis, Desa Karyajaya, Kecamatan Bayongbong, Sabtu (05/01).
Wakil Bupati Garut bersama Forkopim Kecamatan Bayongbong foto bersama pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut.
“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap pengurus PANNA Kabupaten Garut atas pencapaian Deklarasi Garut Bersinar, kegiatan ini sangat membanggakan. Semoga kedepannya, gelora semangat dalam sebuah kebersamaan melawan penyalahgunaan narkoba bisa terbangun di seluruh lapisan masyarakat Garut,” ujar Wakil Bupati Garut.
Helmi melanjutkan, dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 pasal 104 disebutkan bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika. Jadi siapapun dapat menjadi penggiat anti narkoba, tukasnya.
Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana, S.Kom.
“Dalam kesempatan ini saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengurus PANNA yang getol menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba ke sekolah-sekolah dan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut. Padahal para penggiat dari PANNA ini tidak menggunakan anggaran negara baik pusat maupun daerah, mereka melakukannya dengan sukarela dan swadaya,” kata Helmi Budiman kepada awak media.
Pengurus PANNA, lanjut Helmi, telah menempuh pelatihan dan pembinaan tentang strategi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam P4GN, pengetahuan tentang rehabilitasi dan konseling dasar adiksi, pengetahuan tentang aspek hukum dalam P4GN, teknik dan metode penyuluhan serta pembuatan program P4GN di lingkungannya masing-masing, pungkasnya.

Patroli Tahun Baru Bersama Brimob, Kapolres Garut Apresiasi Penggiat Anti Narkoba dari PANNA


Jelang malam pergantian tahun 2019, para penggiat anti narkoba dari Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kecamatan Cisewu dan Caringin Kabupaten Garut, ikut melaksanakan Pengamanan (PAM) bersama Subden 4 Detasemen A Pelopor Sat Brimob Polda Jabar di Pantai Rancabuaya, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Senin (31/12) malam.
Selain PAM, jajaran pengurus PANNA setempat sebelumnya menyerukan kepada pengendara baik roda empat maupun roda dua yang melintas agar warga tidak merayakan tahun baru dengan berhura-hura apalagi dengan menggunakan Narkoba sekaligus penggalangan dana untuk korban bencana tsunami Pandeglang Banten.
Sekretaris DPC PANNA Kecamatan Cisewu, Senci Estoria S Pd, berbincang bersama Danki Subden 4 Detasemen A Pelopor Sat Brimob Polda Jabar, AKP H Syaiful Bahri SIP di lokasi Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin, Senin (31/12) malam.
Ketua DPC PANNA Kecamatan Cisewu, Hendra Ristanta didampingi Sekretaris Senci Estoria S Pd mengatakan, aksi seperti ini sifatnya hanya imbauan, namun, dia berharap warga bisa mengetahui bahaya narkoba serta memperluas peran masyarakat dalam pencegahannya.
“Kegiatan ini himbauan dari pengurus DPD Garut. Setelah koordinasi dengan bapak Kapolsek Cisewu dan Polsek Caringin, dan juga sebagai wujud tanggung jawab kami sebagai penggiat anti Narkoba, maka kami ikut melaksanakan pengamanan bersama jajaran TNI-Polri. Karena tahun baru ini selalu identik dengan hura-hura yang menjurus pada Narkoba dan seks bebas,” katanya.
Spanduk kampanye bahaya narkoba disebar di pelosok Garut Selatan.
Hal sama dikatakan Ketua DPC PANNA Kecamatan Caringin, Agus Rahmat, dalam moment pergantian tahun ini, bersama penegak hukum pihaknya turut mengambil bagian untuk memperluas peran masyarakat dalam pencegahan Narkoba. Generasi milenial, kata Agus, harus mengambil peran terdepan dalam upaya pencegahan narkoba dan seks bebas yang sangat identik dengan perayaan tahun baru.
“Selain memasang spanduk ucapan selamat dan himbauan, kita juga ikut pengamanan sekaligus melakukan kampanye kepada pengguna jalan dan pengunjung Pantai Rancabuaya serta masyarakat Garut Selatan agar malam tahun baru dirayakan dengan menjauhi narkoba,” tandas Agus.



Danki Subden 4 Detasemen A Pelopor Sat Brimob Polda Jabar, AKP H Saeful Bahri S Pd I mengungkapkan, mengaku dalam melaksanakan PAM tahun baru bersama para penggiat anti narkoba dari PANNA dirasakan menambah silaturahmi dan kebersamaan dalam menciptakan situasi kondusifitas di wilayah Garut Selatan.
“Harapan kami agar masyarakat Garut dapat melalui pergantian tahun dengan hikmat karena adanya pengamanan yang dilakukan oleh TNI-Polri. Apalagi pada kesempatan ini kami ditemani oleh para penggiat anti narkoba dari pengurus PANNA. Mereka sangat sopan, ramah dan bersahabat, semoga kebersamaan ini terus terpelihara,” ujar AKP H Saeful Bahri.
Pengurus Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) bersama Kapolsek Caringin Resor Garut.
Sementara Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna SIK, mengapresiasi keterlibatan pengurus PANNA dalam rangka pengamanan Operasi Lilin Lodaya 2018 tersebut. Menurutnya, kegiatan PANNA ini merupakan dukungan kepada Polres Garut yakni dalam rangka 7 (tujuh) Gerakan Simpatik Kabupaten Garut menyambut Tahun Baru 2019.
“Terima kasih kepada jajaran penggiat anti narkoba dari PANNA yang turut serta menciptakan Kamtibmas dalam menyongsong pergantian tahun baru 2019 agar tetap aman dan kondusif yang dilaksanakan di pusat keramaian seperti obyek vital dan di pemukiman penduduk. Ini juga sekaligus bagian dari dukungan dalam rangka mewujudkan 7 gerakan simpatik menyambut pergantian tahun,” pungkas Kapolres Garut.

Kapolda Jabar Apresiasi Pengurus PANNA Memerangi Narkoba di Kabupaten Garut


Pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut bersilaturahmi dengan Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, usai menggelar Doa Bersama dan Deklarasi dalam rangka Pemilihan Legeslatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mako Polres Garut, Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Garut, Sabtu (22/12).
Dalam pertemuan tersebut, orang nomor satu di Kepolisian Jawa Barat ini mengapresiasi kepada pengurus PANNA yang telah terlibat aktif dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Sehingga, imbuh Agung,
masyarakat mengetahui dan paham mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Ajaklah seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan melawan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungan masing-masing. Polisi memerlukan kerja sama berbagai pihak, seperti salah satunya para pengurus PANNA ini,” ujar Kapolda Jabar.
Sementara Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana, mengucapkan terima kasih atas kesempatan Kapolda Jabar bersilaturahmi dengan jajarannya.
Hal ini, kata Igie, tentunya akan memotivasi para pengurus PANNA sebagai “Agen Pencegahan” penyalahgunaan narkoba baik dilingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat.
“Dengan adanya silaturahmi ini, nantinya para pengurus PANNA akan lebih giat menjadi penggerak pencegah dan memerangi narkoba di Kabupaten Garut, terutama di lingkungan masyarakat dan dunia pendidikan,” pungkas Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut.

Menyongsong 2019, PANNA dan KNPI Siap Deklarasi Garut Bersih Narkoba


Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut melalui Program Garut Taqwa, bersama DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bayongbong, akan gelar deklarasi akbar GARUT BERSINAR (Garut Bersih Narkoba) pada 8 Januari 2019 mendatang.
Deklarasi akbar yang direncanakan diperkirakan akan dipadati oleh seluruh massa gabungan dari pemerintah daerah setempat, penggiat anti narkoba, KNPI, kader posyando, pelajar serta organisasi pemuda yang ada di Kecamatan Bayongbong. Rencananya juga acara akan dihadiri 2.000 undangan dengan kegiatan-kegiatan pembukaan deklarasi, santunan kepada pelajar, Penyuluhan Baznas, Sosialisasi Bahaya Narkoba, Senam Pagi, Bazaar, hiburan dan Door Frize.
“PANNA sebagai organisasi penggiat anti narkoba yang lahir dari inisiatif berbagai elemen masyarakat, akan bekerja sama dengan Baznas Garut dan KNPI Kecamatan Bayongbong mengadakan kegiatan deklarasi GARUT BERSINAR guna menolak narkoba dan penyakit masyarakat lainnya di Kabupaten Garut ini,” ujar Ketua KNPI Kecamatan Bayongbong, Iyus Yusera, di Gedung Serba Guna, Kecamatan Bayongbong, Kamis (13/12).
Iyus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Garut, melalui program Garut Taqwa, Baznas menjadi salah satu lembaga yang ikut andil dalam memerangi narkoba di Kabupaten Garut ini. Persiapan rangkaian acara deklarasi GARUT BERSINAR tersebut, kata Iyus, saat ini sedang dilakukan pengurus PANNA dan KNPI Kecamatan Bayongbong sebagai panitia pelaksana agar betul-betul memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya membayar zakat dan kepada generasi muda tentang bahaya narkotika.
“Pada acara Deklarasi GARUT BERSINAR, saya selaku ketua KNPI Kecamatan Bayongbong mewakili rekan-rekan, menyatakan perang terhadap narkoba. Sepertinya halnya pengurus PANNA, kami tidak akan bosan-bosannya mengingatkan kepada pelajar dan masyarakat tentang dampak bahaya narkoba. Dimana kita lihat saat ini daerah kita sudah termasuk salah satu yang memiliki status waspada terhadap narkoba,” ucap Ketua KNPI Bayongbong.
Ketua Baznas Kabupaten Garut, yang juga sebagai Penasehat DPD PANNA Kabuapten Garut, Rd H Aas Kosasih M Ag M Si, mengingatkan kepada pengurus PANNA agar  tetap semangat, terus berjuang dan menjaga marwah PANNA sebagai Penggiat Anti Narkoba.
Sementara itu, Kepala Baznas Kabupaten Garut, Rd H Aas Kosasih M Ag M Si mengatakan, jika saat ini keberadaan organisasi masyarakat seperti PANNA ini sangat dibutuhkan di daerah untuk menjadi salah satu organisasi yang mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya generasi muda agar tidak terjebak dalam lingkaran bahaya narkoba.
“Kita ketahui, pihak pemerintah maupun aparat cukup gencar dalam melakukan penindakan terhadap bahaya narkoba akhir-akhir ini, dengan keberadaan PANNA kita sangat berharap bisa menjadi lebih kuat untuk memerangi itu semua,” kata Aas.
Sebagai Penasehat DPD PANNA Kabupaten Garut, Aas juga mengingatkan, kepada seluruh kepengurusan PANNA untuk tidak melakukan penyalah gunaan wewenang, sehingga dalam visi dan misinya sebagai penggiat anti narkoba dapat berjalan diatas riil Undang-Undang yang berlaku sebagaimana mestinya yang harus dilakukan.
“Selaku lembaga yang memiliki program Garut Taqwa, kami mendukung penuh dalam pemberantasan narkoba. Baznas siap membantu dalam kegiatan penyuluhan masalah narkoba di Kabupaten Garut ini,” pungkas mantan anggota DPRD Kabupaten Garut ini. 

Sisir Daerah Terpencil, Pengurus PANNA Garut Sosialisasi Bahaya Narkoba di Pelosok Pakenjeng


Bahaya narkoba sangat rentan mengancam para pelajar. Berdasarkan hasil penilitian, 27,32 persen pengguna narkoba di Indonesia adalah para pelajar. Dari data itu, pencegahan harus segera dilakukan agar generasi muda tak semakin hancur.
Salah satu upaya pencegahan narkoba seperti yang dilakukan DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, Selasa (11/12), puluhan siswa SMAN 23 Garut dan SMP Nurul Uyun Kecamatan Pakenjeng, mendapatkan sosialisasi akan bahaya Napza dan sejenisnya. Siswa pun terlihat cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Narasumber DPD PANNA Kabupaten Garut, Yanto Susanto A MK memberikan kesempatan tanya jawab kepada sejumlah pelajar di Kecamatan Pakenjeng, Selasa (11/12).
Salah seorang siswa kelas XI SMAN 23 Garut, Dede (17) mengaku cukup takjub dengan sosialisasi yang diberikan. Pasalnya, penyuluhan itu dilakukan dengan memberikan efek dari bahaya narkoba.
“Selama ini kami hanya melihat efek tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Disini, semua ditampilkan, karena semua diperlihatkan secara detil,” ujarnya, Selasa (11/12).
Dikatakan Dede, dari pengalaman itu, ia pun akan mengingatkan ke teman-temannya. Terlebih, dari sosialisasi yang disampaikan, pengguna narkoba sebagian adalah para pelajar.
“Karena narkoba juga, masa depan kita akan hancur. Sulit mendapat pekerjaan, hingga rusaknya seluruh organ tubuh akan menghancurkan kita sendiri,” ungkapnya.
Pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut saat tiba di SMAN 23 Garut Kecamatan Pakenjeng.
Ketua Sekolah SMP Nurul Uyun Pakenjeng, Abdullatif Ihwana S Pd I mengatakan, pihaknya sangat konsen untuk menggerakan penyuluhan narkotika. Karena selama ini, banyak anak-anak usia sekolah yang menjadi korban.
“Kalau bukan kita yang peduli dengan masa depan anak-anak, siapa lagi yang akan menyelamatkan generasi muda,” ujarnya.
Dikatakan Abdullatif, penyuluhan yang diberikan pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut ditampilkan dengan cara berbeda. Dengan memberikan “live skill” diharapkan mereka bisa melindungi diri mereka sendiri.
“Mereka diberikan informasi dengan mengenalkan ancaman narkoba itu seperti apa dan bagaimana cara menghadapinya. Karena hingga saat ini, anak-anak pelajar banyak yang terkapar akibat narkoba,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom menyebut, penyuluhan narkoba itu sendiri, akan dilakukan dibeberapa sekolah di Kabupaten Garut. Karena dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat menekan dan mengurangi angka penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar.
“Tugas kami hanya mengingatkan dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya Napza. Sat Narkoba Polres Garut dan BNN tetap fokus di penindakan. Dari itu semua, pastinya kami berharap Kabupaten Garut bisa bebas dari narkoba,” tutup Ketua DPD PANNA Garut .

Dihadapan 1.300 Pelajar SMAN 16 Garut, Pengurus DPD PANNA Beberkan Bahaya Penyalahgunaan Napza, Pembalut Hingga Rokok Listrik


Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusanyara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, memberikan penyuluhan anti narkoba kepada 1.300 siswa SMA Negeri 16 Garut, Kecamatan Cisurupan, Senin (10/12).
Kepala Bidang Pembinaan dan Pendidikan DPD PANNA Kabupaten Garut, Yanto Susanto A MK meminta agar para pelajar jangan sekali-sekali mengenal apalagi menggunakan narkoba. Dalam pemaparannya, Yanto menjelaskan bahaya dan efek dari penggunaan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif (NAPZA), penyalahgunaan obat batuk, pembalut hingga rokok fitting listrik.
“Karena narkoba sangat merusak masa depan adik-adik. Apabila sudah kecanduan maka susah untuk dihindari dan akan berakibat negatif bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan,” ungkapnya.
Yanto yang didampingi pengurus PANNA lainnya mengajak para pelajar bersama-sama memerangi peredaran narkoba. Ia juga mengajak siswa dan siswi untuk rajin belajar serta raih prestasi dan jangan pernah berhenti untuk menimba ilmu.
“Kita harus bisa menghadapi bahaya narkoba dengan lebih berani lagi, dan tolak dengan tegas. Karena pelajar seperti kalian merupakan cikal bakal pemimpin-pemimpin masa yang akan datang. Untuk itu hindarilah narkoba dan belajarlah dengan rajin dan giat,” pintanya.
Sementara, pemateri lainnya yang juga dari DPD PANNA Garut, Mohammad Rofi Nurdin S Kep Ners menyampaikan, dalam menimba ilmu, semua pelajar agar tetap menjaga adab kesopanan dan hormat terhadap para guru. Apalagi Garut merupakan Kabupaten toleran, yang senantiasa menjaga dengan baik kearifan lokal daerah.
“Kami tidak menginginkan para pelajar terjerumus pada hal-hal negatif karena para pelajar, khususnya siswa-siswi SMAN 16 Garut merupakan generasi penerus bangsa yang selalu mentaati peraturan. Jadilah generasi bangsa yang berkualitas. Pegang teguh Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” pesan Ropi, yang kerap memberikan tausiyah di berbagai kegiatan pengajian.
Hadir dalam giat penyuluhan anti narkoba di SMA Negeri 16 Garut tersebut, Narasumber dan pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut, Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Garut, Drs Usep Saptono, Bidang Kesiswaan Soni Agus Sopian, dan 1.300 siswa-siswi SMA Negeri 16 Garut.


DPD PANNA Garut Kampanyekan Bahaya Narkoba Pada Peringatan Hari AIDS Sedunia


Memperingati Hari AIDS Sedunia 1 Desember, pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut bergabung bersama Komunitas lainnya menggelar aksi save your life di halaman Bank BJB, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (01/12).
Dikatakan Kabid Pembinaan dan Pendidikan PANNA Garut, Yanto Susanto A MK menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS. Menurut Yanto, pemahaman mengenai bahaya HIV/AIDS dan penularannya harus diketahui masyarakat. Terutama bagi generasi muda penerus bangsa.
“Selain cek kesehatan, parade musik, selama kegiatan kita juga berorasi melakukan aksi kampanye tentang HIV/AIDS dan asyarakat diberi pemahaman menghindari faktor penyebab tertularnya HIV/AIDS. Intinya kami mengedukasi masyarakat bagaimana mengenai HIV/AIDS dan bagaimana pencegahannya,” ujar Yanto didampingi pengurus DPD PANNA lainnya.
Di sisi lain, lanjut dia, generasi muda harus menghindari narkotika, seks bebas dan minuman keras. Nikah jangan terlalu dini. DPD PANNA Garut, imbuhnya, selalu mengedukasi para remaja agar tidak terjerumus kepada pergaulan bebas dan hal negatif yang bisa mengakibatkan tertularnya HIV/AIDS, tutup Yanto Susanto.

Launching HUT KE-1 PANNA, Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Garut Dipasang Stiker Anti Narkoba

Apel pagi dan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2019 yang berlangsung di lapangan Setd...