Rabu, 28 November 2018

Pengurus DPD PANNA Garut Hadiri Acara Colour Run 2018


Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut menggelar color run yang berlangsung pada Sabtu (24/11) di Lapangan Sarana Olahraga Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul.
Acara yang bertajuk “Warnai Hidupmu Tanpa Narkoba” ini mengajak masyarakat untuk mempromosikan dan menerapkan gaya hidup sehat dan membawa kebahagiaan, kesehatan, dan penuh warna ke dalam kehidupan sehari-hari.
pada color run 5K ini, selain taburan serbuk berwarna, para pelari disuguhi wahana zona busa warna. Setelah melewati garis finish, peserta diarahkan ke color festival untuk menari mengikuti irama lagu.

“Acara ini memberi kesempatan para pelari untuk berlari, gembira dan heboh. Yang terpenting bukan seberapa cepat Anda menyelesaikan jarak tempuh, namun memberi warna kehidupan dengan lebih seru dalam bentuk lari santai 5K yang menaburi warna,” ujar salah seorang pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, Iyus Yusera, yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Senada dengan Iyus, Tony Hidayat S Kep, yang juga pengurus Penggiat Anti Narkoba dari PANNA ini menjadikan lari santai yang diikutinya sebagai bagian gaya hidup sehat, menyenangkan juga ajang spesial yang bakalan menambah warna baru di kehidupan tahun baru 2018 ini, tukasnya.
“Acara seperti ini sangat menginspirasi kaum muda untuk lebih kreatif dalam berekspresi. Mereka harus diberi ruang agar terbiasa beraktivitas yang positif dan kreatif serta berdaya guna bagi sesamanya,” pungkas Tony.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, Kabag Sumda Polres Garut Kompol Arsyaf SIP, Ketua KONI Garut, Dr Ir H Abdusy Syakur Amin M Eng, Forkopim Kecamatan Tarogong Kidul, Ketua BNNK Garut, Asep Sahrudi SE, dan undangan lainnya.




Ribuan Pelajar SMK Nuurul Muttaqin Cisurupan Diberi Penyuluhan Narkoba oleh PANNA Garut


Sebanyak 1200 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nuurul Muttaqin Kecamatan Cisurupan, mengikuti penyuluhan bahaya narkoba dan obat terlarang bersama Sat Narkoba Polres Garut dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut. Hal ini guna menghindari para pelajar dari pengaruh narkoba yang bisa menghancurkan generasi muda.

Sosialisasi yang disampaikan narasumber dari Pengurus DPD PANNA Garut, Felicia Sanny SH yakni dalam bentuk Training Of Trainer (TOT) serta Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) menarik perhatian pelajar yang memenuhi tempat acara di halaman sekolah SMK Nuurul Muttaqin, Rabu (21/11). Season tanya jawab seputar jenis dan dampak bahaya narkoba mewarnai acara penyuluhan.
 Penggiat Anti Narkoba, DPD PANNA Kabupaten Garut bersama Sat Narkoba Polres Garut gencar menggelar penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah di Kabupaten Garut.
Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie Nandy Rukmana S Kom mengatakan, narkoba merupakan musuh bersama yang harus diperangi karena bisa merusak masa depan anak bangsa.
Dihadapan para siswa, Ketua DPD PANNA mengingatkan pelajar agar tidak sekalipun mendekati narkoba. Karena jika ketergantungan akan merusak akhlak dan mental para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa ini.
“Para pelajar jangan pernah sekali-kali mendekati apalagi mencoba memakai narkoba karena kalau sudah ketergantungan akan merusak akhlak dan mental. Tidak hanya pihak kepolisian, tetapi seluruh elemen masyarakat harus menyatakan perang terhadap narkoba,” katanya.
Selain dihadiri pelajar, kegiatan penyuluhan bahaya narkoba itu juga dihadiri para guru yang ingin mendapatkan informasi tentang bahaya dan peredaran narkoba termasuk jenis-jenis narkoba, sehingga kerawanan masalah narkoba perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak.
Usai acara, pelajar SMK Nuurul Muttaqin foto bersama KBO Sat Narkoba Polres Garut dan pengurus DPD PANNA Garut.
Dalam pemaparannya, KBO Sat Narkoba Polres Garut, Iptu Patri Arsono SH menuturkan, sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada pelajar sangat penting guna menghindari mereka menjadi pengguna narkoba. Kegiatan ini, lanjut dia, sangat bagus untuk mencegah dan mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah-sekolah. Pasalnya, peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya dilingkungan masyarakat tapi juga sudah masuk ke lingkungan pelajar.
“Sebagian besar pecandu dan penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang termasuk golongan remaja usia produktif yang masih duduk dibangku sekolah maupun bangku kuliah. Kami akan terus lakukan kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi agar mereka tahu jenis obat terlarang dan tahu bahayanya,” ucapnya.
Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Dasep Gunawan S Pd mengatakan kegiatan semacam ini kerap dilakukan pihak sekolah dalam satu tahunnya. Dasep menyebut, sudah suatu kewajiban bagi pihak sekolah untuk terus melakukan pembinaan akhlak kepada para siswanya.
”Karena sekolah itu tidak hanya membina kemampuan dan keterampilan saja, tapi memiliki kewajiban dalam membina prilaku mereka, salah satunya melalui penyuluhan tentang bahaya narkoba,” ujarnya.
Dasep sepakat merasakan manfaat dari kegiatan yang dilakukan Penggiat Anti Narkoba dari DPD PANNA tersebut, selain pengetahuan masalah bahaya narkoba juga siswa lebih waspada dalam melangkah.
“Dengan pembinaan ini, kami akan mempertimbangkan hal hal yang akan dilakukan sebab kini tahu dampak dan hukumannya,” tutur Dasep.

Bangga Menjadi Bagian PANNA, Pegawai RSUD dr Slamet Garut Ini Beri Nama Bayinya Amartha


Nama sebagai identitas diri yang paling hakiki yang melekat sehingga penting bagi orang tua untuk mengetahui ajaran tentang pemberian nama. Nama merupakan bukti kongkrit kecintaan orang tua terhadap anaknya, dan sekaligus sebagai bukti tanggung jawab orang tua dalam menjalankan pendidikan anak menuju anak yang saleh dan shalehah.
Adalah pasangan suami istri Mohammad Rofi Nurdin S Kep Ners dan Riska Fransiska Meliana, pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, warga Perum Bumi Jaya Asri 3, Blok E 61 RT02/RW012 Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul ini mendedikasikan nama Yayasan Amartha kepada anak keempatnya yang baru lahir. Atas kebahagiaan tersebut, Ropi menggelar acara Tasyakuran dan Marhabanan pada Minggu (19/11).
Melalui Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Ketua Umum DPP PANNA memberikan souvenir kepada keluarga pengurus DPD PANNA yang baru mendapat momongan.
Ropi, yang kesehariannya bekerja sebagai perawat di RSUD dr Slamet Garut mengatakan, pemberian nama anaknya, Nanda Sabiya Amartha, karena berharap mendapat kemuliaan seperti halnya Penggiat Anti Narkoba PANNA dibawah naungan Yayasan Amartha, yang kerap melakukan aksi kemanusiaan penerangan dan penyuluhan tentang bahaya narkoba.

“Semoga pilihan nama ini dapat menjadi berkat, doa, barokah dan menjadi simbol dari harapan kami orang tua atas masa depannya kelak. Kami bangga menjadi bagian keluarga besar PANNA dan Yayasan Amartha yang selalu ikhlas menjalankan aktivitasnya dalam memberikan sosialisasi bahaya narkoba,” ujar Ropi yang juga menjabat sebagai Penasehat Honda Civir Wonder Garut (HCWG) Garut dan Korwil Baleno Club Indonesia (BCI) Garut tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Pendiri dan Pembina sekaligus Ketua Umum DPP PANNA Pusat, BRM Dimas Bayu Amartha, mengapresiasi nama Yayasannya digunakan untuk bayi perempuan pengurus PANNA dari Kabupaten Garut tersebut. Bahkan Dimas mengirimkan paket sebagai kado kelahiran untuk bayi dari Mohammad Rofi Nurdin dan Riska Fransiska Meliana.
“Alhamdulillah, Maha besar Allah dengan segala kuasa dan karunia-Nya. Selamat ya, semoga kelak adinda Nanda Sabiya Amartha menjadi penerus generasi emas PANNA untuk menjadikan Indonesia bebas Narkoba dan menjadi manusia terbaik seperti yang telah Tuhan gariskan untuknya, Amin,” ujar Ketua Umum PANNA.
Meski sederhana, acara syukuran Nanda Sabiya Amartha berlangsung khidmat dan meriah. Tampak kebahagiaan terpancar dari keluarga kecil ini.
Sementara penasehat DPD PANNA Garut, yang juga Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, menyampaikan permohonan maaf tidak bisa menghadiri acara syukuran dan mengucapkan selamat atas kelahiran anak perempuan pengurus PANNA Garut tersebut.
“Mudah-mudahan ini bisa menambah kebahagiaan keluarga besar PANNA. Selamat bagi Pak Ropi dan keluarga, Insya Allah kelak tumbuh menjadi anak yang solehah, sehat, cerdas, berbakti kepada orang tua dan berguna bagi agamanya, dan maaf karena padatnya agenda kami tidak bisa datang ke acara syukuran,” pungkas Helmi Budiman melalui telepon selularnya, Minggu (19/11).

Bersama PANNA Garut, Camat Cibatu Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba kepada Ratusan Pelajar


Camat Cibatu, Drs Sardiman Tanjung bersama pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, melakukan sosialisasi dan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Cibatu, Sabtu (17/11).
“Narkoba sedang menyerang kita sekarang. Jadi kita juga harus perang, memerangi narkoba,” kata Camat Cibatu di hadapan Kepala Sekolah, guru dan siswa-siswi SDN Keresek 1.
Camat Cibatu, Drs Sardiman Tanjung (Batik/Tengah), bersama Pengurus PANNA Garut dan Pihak Sekolah SDN Keresek 1, usai menggelar penyuluhan kepada siswa-siswi sekolah, Sabtu (17/11).
Ia menjelaskan penyuluhan bahaya narkoba bersama penggiat anti narkoba DPD PANNA tersebut sejalan dengan komitmen program Pemerintah Daerah, Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut untuk memberantas narkoba.

“Jadi Kecamatan Cibatu juga komitmen terus mensosialisasikan tentang bahaya narkoba. Harapan kita dengan dilakukan secara rutin bisa memberantasnya. Paling tidak bisa menekan peredaran narkoba di wilayah Cibatu ini,” ungkapnya.
Sebelum narasumber dari DPD PANNA, Yanto Susanto A MK memberikan materi, pihak sekolah memberikan sambutan pada acara penyuluhan tersebut.
Camat Cibatu berharap, sosialisasi ini tidak hanya di kalangan pelajar saja, namun juga dilakukan kepada perangkat desa, tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan lain-lain.
“Narkoba bisa menyerang semua kalangan, pejabat, warga biasa, orang dewasa bahkan anak-anak. Jadi pihak-pihak terkait lain juga harus diberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba ini. Kita semua tak henti-hentinya berupaya untuk memberantas narkoba. Apalagi di Cibatu ini sudah pernah terjadi adanya peredaran narkoba,” pungkasnya.
Mendampingi DPD PANNA Garut, Sekmat Cibatu, H Fahmi Fauzi S STP M Si, memberikan sambutan di SMA PGRI Cibatu, Sabtu (17/11).
Sementara Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom mengatakan, sosialisasi ini adalah upaya untuk pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Ia mengatakan, PANNA merupakan leading sector di masyarakat yang bisa membantu aparat keamanan, baik Sat Narkoba Polres Garut maupun BNNK Garut dalam pemberantasan narkoba.
“Di samping dunia pendidikan, PANNA juga menyasar komponen masyarakat dan keluarga. Sebab, jika masyarakat dan keluarga sudah tersosialisasi dengan baik mengenai P4GN, celah bagi para pengedar untuk mengedarkan narkoba juga makin kecil. Jika keluarga kuat, akan sulit kena dampak buruk dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Terima kasih kepada Forkopim Kecamatan Cibatu, khususnya Camat Cibatu yang telah mengapresiasi kegiatan kami ini,” pungkas Ketua DPD PANNA Garut.
Sekretaris DPD PANNA Garut, Felicia Sanny SH, menjadi narasumber pada sosialisasi bahaya narkoba di SMA PGRI Cibatu.
Pada acara tersebut, pengurus DPD PANNA Garut menggelar penyuluhan di dua lokasi diantaranya SDN Keresek 1 dan SMA PGRI Cibatu. Selain Camat, hadir Sekmat Cibatu H Fahmi Fauzi S STP M Si, pengurus DPC PANNA Cibatu, Kepala Sekolah SMA PGRI Cibatu beserta guru, Kepala Sekolah SDN Keresek 1 beserta guru dan staff Tata Usaha.

Dinas Pendidikan Garut Apresiasi DPD PANNA Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Sekolah-Sekolah


Kepala Bidang SMP, Totong M Si dan Kepala Bidang Sekolah Dasar Ade Manadin S Pd M Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mengapresiasi langkah DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut dalam menyosialisasikan bahaya narkoba ke sekolah-sekolah.
Kabid SD, Ade Manadin mengatakan, menurutnya sosialisasi yang diberikan pihak penggiat anti narkoba DPD PANNA tentu juga menjadi tugas semua pihak, baik orangtua, keluarga terdekat, dan sesama teman untuk dapat memberikan pemahaman terkait zat berbahaya ini.
“Hal tersebut merupakan tanggung jawab kita semua, baik tentang pendidikan maupun tentang menentukan pemahaman kepada siswa. Jadi kita sangat berterima kasih kepada DPD PANNA yang tak henti melakukan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah,” ujar Kabid SD, Kamis (08/11) di ruang kerjanya.
Senada dengan Ade Manadin, Kabid SMP Totong M Si mengatakan, ancaman narkoba sangat meresahkan dan mengancam generasi muda. Narkoba sendiri mulai masuk ke sekolah-sekolah, karena tujuannya merusak generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini.
“Sekali saja generasi muda menggunakan narkoba, maka akan merusak masa depannya, jadi jangan sekali-kali mencoba narkoba ini. Terima kasih kepada penggiat anti narkoba di Garut khususnya DPD PANNA yang getol menggelar penyuluhan ke sekolah-sekolah,” pungkas Totong.








Tingkatkan Sosialisasi Bahaya Narkoba, PANNA Garut Berikan Penyuluhan di SMP dan SMK Al-Mukhtariyah


Pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut terus meningkatkan sosialisasi tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar dengan mendatangi sekolah-sekolah di Kabupaten Garut.
“Hari ini kami bersama KNPI Kecamatan Bayongbong melakukan penyuluhan di SMP dan SMK Al-Mukhtariyah Cinisti, sebelumnya di sekolah lain. Kami terus memberi pemahaman kepada pelajar bahwa narkoba harus dijauhi karena membahayakan jiwa dan merusak masa depan. Kita harus sama-sama menyelamatkan mereka,” kata salah seorang narasumber dari DPD PANNA Garut, Yanto Susanto A MK, Selasa (06/11).
Yanto menambahkan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Garut sudah sangat memprihatinkan. Korbannya berasal dari berbagai kalangan tanpa memandang profesi, kelompok ekonomi dan usia, tidak terkecuali di kalangan pelajar.
DPD PANNA Garut bersama PK KNPI Kecamatan Bayongbong kembali gelar penyuluhan dan sosialisasi di sekolah-sekolah.

“Pemahaman yang benar tentang bahaya narkoba diharapkan dapat menjadi benteng bagi para pelajar agar tidak terjerat narkoba. Selain itu, para pelajar diharapkan juga bisa menjadi pelopor dalam pencegahan narkoba di lingkungan masing-masing. Jangan pernah mencoba atau menjadi pengguna narkoba. Narkoba akan merusak masa depan,” tegas pengurus PANNA lainnya, Mohammad Rofi Nurdin S Kep Ners.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut sudah memberikan rekomendasi dan mengarahkan seluruh sekolah membuka diri terhadap penggiat anti narkoba dari DPD PANNA Garut tersebut. Berbagai kerjasama positif bisa dilakukan, seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba bisa dilakukan karena sangat bermanfaat bagi pelajar.

PANNA Garut dan KNPI Bayongbong Berikan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Sekolah Dasar


Saat ini bahaya narkoba kerap meneror anak di usia Sekolah Dasar (SD). Menyadari akan hal itu, DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut bekerjasama dengan PK Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bayongbong melakukan penyuluhan kepada beberapa sekolah dasar di Kecamatan Bayongbong, Jumat (02/11).
Dikatakan Ketua KNPI Kecamatan Bayongbong, Iyus Yusera, selain membangun ketahanan mandiri pada anak-anak, program ini ditujukan untuk orang tua agar lebih berperan dan  waspada serta berupaya menjauhkan anak-anak mereka dari penyalahgunaan narkoba.
Siswa-siswi SDN Sukarame I Kecamatan Bayongbong, antusian menyimak pemaparan materi bahaya narkoba oleh pengurus DPD PANNA Garut, Jumat (02/11).
“Kegiatan DPD PANNA dan PK KNPI ini membuktikan bahwa kami sangat peduli pada anak-anak. Apalagi saat ini penggunaan narkoba sudah masuk ke sekolah dasar. Karena itu kami mendukung kegiatan ini untuk terus digalakkan,” ujar Ketua KNPI Kecamatan Bayongbong sekaligus Humas di DPD PANNA Garut.
Penyuluhan berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Sukarame I yang melibatkan 180 siswa. Turut hadir pengurus PANNA Kabupaten Garut, Kepala Sekolah beserta para guru yang juga diberikan penyuluhan bagaimana menangani agar siswa-siswinya tidak terjerumus ke dalam bahaya narkoba.
Sementara kedua petugas penyuluh dari DPD PANNA Garut, Yanto Susanto AM K dan Mohammad Rofi Nurdin S Kep Ners menyampaikan, banyak sindikat pengedar semakin cerdik mencampur bahan-bahan narkoba ke dalam jajanan dan mengelabui anak-anak untuk mengonsumsinya, seperti dalam bentuk macam-macam permen.
Kepala Sekola SDN Sukarame I beserta guru menyambut baik kegiatan yang digelar penggiat anti narkoba DPD PANNA Garut.


“Jangan sampai para orang tua lengah, dengan membiarkan anak-anak jajan sembarangan di luar sekolah. Karena dapat saja mengakibatkan sang buah hati tercinta terjerumus bahaya narkoba,” ujar Rofi yang bertugas di RSUD dr Slamet Garut tersebut.
Kepala Sekolah SDN Sukarame I, Sensen Sutiani SP d MM, juga turut menyambut baik dengan penyuluhan yang dinilai sangat bermanfaat tidak hanya bagi anak-anak sebagai penerus masa depan namun juga bagi para guru dan orangtua. Dirinya berharap sosialisasi ini bisa dipahami sehingga anak-anaknya bisa hidup sehat dan berprestasi tanpa narkoba.

Royale Marine International Gandeng PANNA Garut Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba


Bekerjasama dengan lembaga Pendidikan dan Pelatihan Perhotelan Royale Marine International, Pengurus Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, melakukan penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan dikalangan generasi muda.
Ketua DPD PANNA Garut, Igie N Rukmana S Kom menuturkan, kegiatan penyuluhan bahaya narkoba ini, sebagai upaya Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Upaya pemberantasan narkoba, imbuh Igie, sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba khususnya dari kalangan calon pegawai yang nantinya akan bekerja di luar negeri.
Direktur, staff dan siswa Royale Marine International menyimak penyuluhan bahaya narkoba oleh pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut, Jumat (26/10).
“Sebenarnya keluarga dan masyarakat merupakan lingkungan terbaik dalam mengawasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba. Karena itu dalam penyuluhan ini kami mengimbau agar lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba,” kata Igie usai memberikan penyuluhan di Aula Royale Marine International, Jalan Pahlawan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (26/10).
Igie menambahkan, DPD PANNA Garut selalu siap menerima permintaan masyarakat untuk mengadakan penyuluhan di lingkungannya masing-masing, agar masyarakat benar-benar mengetahui dampak kerugian yang ditimbulkan barang haram tersebut.

Direktur Akademik Royale Martine International, Asep Rahman, memberikan piagam penghargaan kepada DPD PANNA Kabupaten Garut atas kerjasama penyuluhan bahaya narkoba yang digelar di lemabaganya.
“Kami menyambut baik jika ada permintaan masyarakat untuk mengadakan penyuluhan atau sosialisasi edukasi dan informasi, kami selalu siap menerima permintaan masyarakat. Artinya bukan kita lagi yang datang, tetapi atas kesadaran masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Sementara Direktur Akademik Royale Marine International, Asep Rahman mengatakan, bahwa kegiatan penyuluhan bahaya narkoba oleh PANNA ini memang sangat diperlukan mengingat penyalahgunaan narkoba sangat cepat menyebar dikalangan generasi muda. Royale Marine International sendiri, kata Asep, adalah sebuah kampus dengan jurusan perhotelan dan kapan pesiar.
“Kita bisa lihat diberbagai media tentang narkoba yang sudah sampai kesemua lini. Sekarang Indonesia darurat narkoba. Untuk itu, kami merasa perlu digelar kegiatan ini karena nantinya lebih menjaga lingkungan dari bahaya penyalahgunaan narkoba tersebut,” katanya.
Dalam penyuluhan ini setidaknya pihak DPD PANNA Kabupaten Garut telah memaparkan bahaya dan dampak negatif narkoba. Untuk itu, Asep mengajak agar semua peserta yaitu mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu dapat menghindari barang haram tersebut.

“Yang jelas kalau sekarang ini generasi muda khususnya merupakan sasaran atau target yang sangat dekat bagi peredaran narkoba, karena pelajar ini masih dalam masa transisi. Mereka suka mencoba hal-hal baru tanpa berpikir panjang terhadap dampaknya,” pungkas Dierktur Akademik Royale Marine International.
Hadir dalam acara tersebut, Kasi Pariwisata yang juga menjabat Kabid Pariwisata dan Kebudayaan DPD PANNA Garut, Agus Koswara S Sos, Ketua DPD PANNA Garut beserta jajarannya, Direktur Akademik Royale Marine International bersama staff dan puluhan mahasiswa. Usai kegiatan, Direktur Royale Marine menyerahkan Piagam Penghargaan kepada pengurus DPD PANNA Garut sebagai ucapan terima kasih karena telah menggelar penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba di lembaganya.

Launching HUT KE-1 PANNA, Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Garut Dipasang Stiker Anti Narkoba

Apel pagi dan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2019 yang berlangsung di lapangan Setd...