Sebanyak 1200 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nuurul Muttaqin Kecamatan Cisurupan, mengikuti penyuluhan bahaya narkoba dan obat terlarang bersama Sat Narkoba Polres Garut dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut. Hal ini guna menghindari para pelajar dari pengaruh narkoba yang bisa menghancurkan generasi muda.
Sosialisasi yang disampaikan narasumber dari Pengurus DPD PANNA Garut, Felicia Sanny SH yakni dalam bentuk Training Of Trainer (TOT) serta Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) menarik perhatian pelajar yang memenuhi tempat acara di halaman sekolah SMK Nuurul Muttaqin, Rabu (21/11). Season tanya jawab seputar jenis dan dampak bahaya narkoba mewarnai acara penyuluhan.
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t4lz_vXiesMI9jwNsto_I370USIa50WTz9PviP-q6OeBAlvFecxTtm31bvrB6rIZPJfoz3PIf8IHx6wumVo-DBe209KmuSEk7_AKjrYnsTMtAOWGUEURLvEZUPTjYdZwkWSKcunRkA8tWzrGpJpMBU_DoCB3c=s0-d) |
Penggiat Anti Narkoba, DPD PANNA Kabupaten Garut bersama Sat Narkoba Polres Garut gencar menggelar penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah di Kabupaten Garut. |
Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie Nandy Rukmana S Kom mengatakan, narkoba merupakan musuh bersama yang harus diperangi karena bisa merusak masa depan anak bangsa.
Dihadapan para siswa, Ketua DPD PANNA mengingatkan pelajar agar tidak sekalipun mendekati narkoba. Karena jika ketergantungan akan merusak akhlak dan mental para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa ini.
“Para pelajar jangan pernah sekali-kali mendekati apalagi mencoba memakai narkoba karena kalau sudah ketergantungan akan merusak akhlak dan mental. Tidak hanya pihak kepolisian, tetapi seluruh elemen masyarakat harus menyatakan perang terhadap narkoba,” katanya.
Selain dihadiri pelajar, kegiatan penyuluhan bahaya narkoba itu juga dihadiri para guru yang ingin mendapatkan informasi tentang bahaya dan peredaran narkoba termasuk jenis-jenis narkoba, sehingga kerawanan masalah narkoba perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak.
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_s3-UIbH6HkZlTtqqFZqZWW3jhZw-3DFIodU94oWPil7ZeJhxQ0sfDap-LmPrFY6Vh6vtRh-Df7YjsOGsenRUsdpF-StpXa6oZGyEEKDpFJx8jks45ciDWwjgKWBNMlaVdFr47td1BZjjm49uSgtEdaF8qmKss=s0-d) |
Usai acara, pelajar SMK Nuurul Muttaqin foto bersama KBO Sat Narkoba Polres Garut dan pengurus DPD PANNA Garut. |
Dalam pemaparannya, KBO Sat Narkoba Polres Garut, Iptu Patri Arsono SH menuturkan, sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada pelajar sangat penting guna menghindari mereka menjadi pengguna narkoba. Kegiatan ini, lanjut dia, sangat bagus untuk mencegah dan mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah-sekolah. Pasalnya, peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya dilingkungan masyarakat tapi juga sudah masuk ke lingkungan pelajar.
“Sebagian besar pecandu dan penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang termasuk golongan remaja usia produktif yang masih duduk dibangku sekolah maupun bangku kuliah. Kami akan terus lakukan kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi agar mereka tahu jenis obat terlarang dan tahu bahayanya,” ucapnya.
Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Dasep Gunawan S Pd mengatakan kegiatan semacam ini kerap dilakukan pihak sekolah dalam satu tahunnya. Dasep menyebut, sudah suatu kewajiban bagi pihak sekolah untuk terus melakukan pembinaan akhlak kepada para siswanya.
”Karena sekolah itu tidak hanya membina kemampuan dan keterampilan saja, tapi memiliki kewajiban dalam membina prilaku mereka, salah satunya melalui penyuluhan tentang bahaya narkoba,” ujarnya.
Dasep sepakat merasakan manfaat dari kegiatan yang dilakukan Penggiat Anti Narkoba dari DPD PANNA tersebut, selain pengetahuan masalah bahaya narkoba juga siswa lebih waspada dalam melangkah.
“Dengan pembinaan ini, kami akan mempertimbangkan hal hal yang akan dilakukan sebab kini tahu dampak dan hukumannya,” tutur Dasep.