Di Kabupaten Garut, dari sembilan golongan penderita HIV/AIDS, golongan paling banyak sebagai penderita HIV/Aids adalah pengguna narkoba melalui jarum suntik yang jumlahnya mencapai ratusan orang. Dari angka ini, hanya sekitar beberapa persennya saja yang tahu bahwa dirinya memiliki HIV.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi Penanggulan Aids (KPA) Kabupaten Garut, Dede Romansyah S Sos MM Kes, saat berbincang dengan Duta Narkoba dari DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, Yanto Susanto AMK, usai mengikuti undangan upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-73 Tingkat Kabupaten Garut di alun-alun Otista, Jumat (17/08).
Melihat fenoma tersebut, Dede yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sat Pol PP Kabupaten Garut mengajak Penggiat Anti Narkoba untuk membentuk tim gabungan dalam penanggulangan dan menerima konsultasi narkoba. Dan pihaknya dalam hal ini KPA, imbuh dia, siap bergabung di dalam tim tersebut.
“Sebelumnya saya ucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan dan penyuluhan Anti Narkoba di Pendopo kemarin. Melihat pergerakan PANNA, saya terangsang untuk mengajak PANNA membentuk tim gabungan penanggulangan Narkoba dan Aids, dan PANNA harus ada di garis terdepan dalam tim tersebut. Kami juga mendorong terbentuknya konsultasi melalui web site agar memudahkan masyarakat umum dalam berkonsultasi,” ujar Sekretaris KPA Kabupaten Garut.
Sementara Duta Narkoba DPD PANNA Kabupaten Garut, Yanto Susanto menyambut baik dan menyatakan siap untuk membentuk tim gabungan penanggulangan Narkoba dan HIV/Aids di Kabupaten Garut. Karena kata Yanto, dirinya yang bertugas di Puskesmas Bayongbong sebelumnya kerap memberikan penyuluhan tentang bahaya Narkoba sekaligus pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat.
“Saat ini pemerintah memang belum bisa berupaya maksimal dalam penanggulangan HIV/Aids akibat banyak jenis penyakit menular yang membutuhkan perhatian serius, salah satunya korban melalui penggunaan narkoba. Maka dengan itu kami menyambut baik bekerjasama dengan KPA dalam membentuk tim gabungan tersebut,” pungkas Yanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar