Selasa, 18 September 2018

Cegah Bahaya Narkoba, Hampir Setiap Hari Pengurus DPD PANNA Garut Gelar Penyuluhan ke Sekolah-Sekolah


Penggiat Anti Narkoba dari Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut menggelar kegiatan Penyuluhan anti Narkoba yang di gelar di SMA 15 Garut, Senin (17/09), Jalan Panawuan, Kecamatan Tarogong Kidul. Peserta penyuluhan yang berjumlah hingga 100 pelajar ini dilaksanaan dalam rangka pencegahan Dini penggunaan barang haram ini.
”Kami Penggiat anti Narkoba terus berupaya agar pengguna Narkoba Bisa terus berkurang dengan sosialisasi pencegahan, kami terus secara intensif melakukan Penyuluhan ke sekolah-sekolah SMP, SMA/Sederajat termasuk ketika liburan kami targetkan ke pesantren-pesantren di Garut,” ungkap Ketua Bidang Pendidikan dan Pembinaan DPD PANNA Garut, Yanto Susanto A MK.
Penyuluhan Anti Narkoba DPD PANNA di SMA 15 Garut

Yanto, pemateri dari PANNA Garut ini juga berkomitmen akan terus menjalin silaturahmi dan kerjasama ke berbagai kalangan sehingga program sosialisasi ini kelak bisa punya output yang jelas. Pegawai Puskesmas Bayongbong tersebut mengatakan tentang pentingnya pengembangan karakter individu  terhadap penggiat anti narkoba yaitu bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dan energi positif dalam diri  kita agar bermanfaat bagi orang lain.

“Menjadi penggiat narkoba itu sendiri dibutuhkan jiwa yang bersungguh-sungguh dan memiliki komitmen yang tinggi untuk berperan serta dalam Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Selain itu yang terpenting adalah memiliki pemahaman tentang narkoba,” jelas Yanto.

Penyuluhan DPD PANN Garut di SMK 9 Garut.
Lanjut dikatakan seorang penggiat yang tidak mengetahui apa itu narkoba dan dampaknya mampu mempertingatkan dan mencegah orang lain untuk tidak melakukan tindak penyalahgunaan, itu tentunya pasti sangat sulit.
“Kami sangat prihatin terhadap pengaruh dan efek samping Bahaya Narkoba, seperti dikalangan pelajar, pejabat maupun disekitar lingkungan masyarakat umum, diharapkan bisa menekan angka penyalahgunaan Narkoba,” papar Yanto saat menggelar acara bersama pengurus DPD PANNA lainnya di SMA 15 Garut.
Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan roud show ke setiap sekolah yang ada di Kabupaten Garut. Sampai saat ini, kata Yanto, Pengurus DPD PANNA Garut setiap hari menggelar Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba di sekolah-sekolah yang tersebut di Kabupaten Garut.
Penyuluhan Anti Narkoba DPD PANNA Kavupaten Garut pada malam hari di SMK Bhakti Kencana Bayongbong bersama.
“Sebelum di SMA 15 Garut ini, kemarin kami menggelar Penyuluhan di SMK 1 Garut, SMA 19 Garut, SMK Bhakti Kencana dan SMK 9 Garut. Yang kami harapkan setidaknya pelajar dapat memahami dalam pencegahan bahaya Narkoba,” pungkas Yanto.
Dalam setiap kesempatan menggelar penyuluhan, pihak sekolah menyampaikan sangat berterimakasih pada DPD PANNA Garut, dimana penyuluhan Narkoba ini dapat memberikan wawasan dari segi peredaran, pencegahan Narkoba yang dinilai mengganggu tatanan kehidupan generasi bangsa selama ini.

Gencar Sosialisasi Bahaya Narkotika, DPD PANNA Garut Kunjungi SMK Bhakti Kencana



Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba disejumlah SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Garut. Kali ini, kegiatan pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) dan dampak penyalahgunaannya terhadap remaja dan  pelajar digelar di SMK Bhakti Kencana, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jumat (31/08).
Guna mengantisipasi meluasnya peredaran dan penggunaan obat terlarang  di kalangan pelajar tersebut, pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut juga menggandeng berbagai elemen masyarakat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap narkoba.
Ditegaskan oleh Duta DPD PANNA Kabupaten Garut yang juga sebagai narasumber pada acara tersebut, Yanto Susanto A MK dihadapan pelajar SMK Bhakti Kencana, Narkoba tidak akan membuat generasi muda di Kabupaten Garut maju dan pintar, namun yang akan terjadi hal sebaliknya, yaitu hanya masuk penjara atau mati karena over dosis.
“Langkah preventif dilakukan dengan sosialisasi tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah tingkat pertama dan menengah. Sehingga generasi muda bisa memahami bahayanya. Pelajar harus paham, narkoba merupakan musuh bersama yang harus diperangi secara bersama. Selain menghancurkan generasi muda, juga merusak lingkungan,” tegas Yanto, yang kesehariannya bertugas di Puskesmas Bayongbong.
Staff guru SMK Bhakti Kencana, Uus Suryaman S Pd, ucapkan terima kasih kepada pengurus DPD PANNA kabupaten Garut yang telah sudi memberikan penyuluhan bahaya Narkoba kepada siswa-siswi sekolahnya
Acara yang digelar dihadiri pengurus DPW PANNA Provinsi Jawa Barat Lela, Kepala Sekolah SMK Bhakti Kencana yang diwakili staff guru dan BP, Uus Suryaman S Pd dan Drs Heryana Sachyana, Sekretaris dan anggota beserta Duta Narkoba DPD PANNA Kabupaten Garut.

Rabu, 12 September 2018

Dalam Rangka Pelaksanaan P4GN, DPP PANNA Tandatangani MoU dengan BNN Pusat



Dalam rangka pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), BNN tidak bisa bekerja sendirian. Kerja sama dengan berbagai lapisan atau komponen bangsa mutlak dilakukan salah satunya dengan DPP PANNA.
Tim PANNA diterima langsung Deputy Pencegahan, Perencanaan dan Direktorat Kerjasama BNN Pusat, Senin(10/09/2018).
Dalam pertemuan, DPD PANNA dan BNN membuat suatu kesepakatan bersama dalam hal menangkal bahaya narkoba dalam semua wilayah, mengingat bahagian dari DPD PANNA perannya untuk menyampaikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang berbagai hal termasuk bahaya narkoba kepada instansinya masing masing dan kepada masyarakat luas.
Dalam rangka memperkuat kerjasama yang mengikat, Kepala BNN, Drs. Heru Winarko, S.H mengatakan masalah narkoba harus ditangani serius karena fakta saat ini prevalensi penyalahgunaan narkoba mencapai jutaan orang. 
Di hadapan Tim PANNA, Kepala BNN juga mengatakan bahwa ancaman narkoba yang perlu antisipasi serius adalah maraknya peredaran New Psychoactive Substances (NPS).
“Tak kurang dari 71 NPS sudah masuk menyerbu negeri ini sehingga masyarakat perlu diberikan pemahaman agar tidak terkontaminasi,” tegas Kepala BNN kepada Tim DPP PANNA.
Dalam menghadapi serbuan narkoba, Kepala BNN mengatakan, pihaknya tidak hanya bertahan menahan pasokan dengan cara defensive tapi juga proaktif menahan laju peredaran dari luar agar tidak masuk wilayah NKRI.
Senada dengan hal ini, Dimas Bayu Amarta Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PANNA mengatakan, sinergi yang dibangun antara BNN dengan pihaknya sangat penting dalam upaya pembangunan wilayah bersih narkoba.
DPD PANNA Garut Menjadi Barometer di Indonesia dalam Hal Penyuluhan-Sosialisasi Pencegahan serta Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Kabupaten Garut dan Sekitarnya.
“karena itulah perlu dibangun dulu wilayah percontohan yang gemilang kedepannya,” ujar Dimas Bayu Amarta usai tandatangani MoU.
Lanjut Dimas, bapak pendiri PANNA mengatakan, pihaknya dan BNN Pusat sepakat untuk saling bersinergi memerangi Narkoba di NKRI, dan dalam kesepakatan Kepala BNN sepakat akan dukung dan turun kelapangan terkait program atau Event Event yang akan dilaksanakan oleh PANNA.
Sebagai awal ditandatanganinya MoU, PANNA harus bergerak melakukan upaya nyata seperti yang tertuang dalam Inpres No.6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN 2018-2019.(Saut)

Saut Manullang,
Hubungan Internasional
DPD PANNA Kota Bekasi.
No.0812-1040-8755(WA)




Ketua KNPI Garut Gandeng DPD PANNA Sosialisasi Bahaya Narkoba ke OKP


Berbagai cara dilakukan oleh pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut dalam mensosialisasikan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Wilayah Kabupaten Garut. Bekerjasama dengan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Garut, DPD PANNA akan menggelar kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Bahaya Narkoba.
Dalam hal ini, Ketua DPD KNPI Kabupaten Garut, TB Ayi Sasmita, berkunjung ke Sekretariat DPD PANNA Kabupaten Garut di Komplek Bumi Proklamasi, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (07/09). Dalam kesempatan tersebut, Ayi diterima langsung oleh Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom, bersama pengurus lainnya. Dikatakan Igie, kunjungan Ketua DPD KNPI untuk membahas rencana pelaksanaan sosialisasi bahaya Narkoba kepada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang ada di lembaganya.
“Kunjungan Ketua KNPI untuk mengajak PANNA melaksanakan sosialisasi penyalahgunaan obat terlarang seperti narkoba dan zat adiktif lainnya kepada OKP-OKP yang berada di bawah naungan KNPI. Diharapkan dengan diberikannya materi terkait bahaya narkoba, pemuda Garut lebih tertarik untuk melakukan kegiatan yang positif,” 
Kunjungan Ketua KNPI Kabupaten Garut, TB Ayi Sasmita, diterima pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut di Komplek Bumi Proklamasi, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul,
Sementara Ketua DPD KNPI Garut mengatakan, dengan adanya kerjasama dengan penggiat anti narkoba DPD PANNA ini, diharapkan jajarannya akan lebih peduli dan menyayangi diri mereka supaya menghidari hal-hal yang membahayakan diri mereka. Kegiatan ini, imbuh Ayi, merupakan program kerja KNPI Kabupaten Garut.
“Penyalahgunaan Narkotika lebih rentan dilakukan kalangan muda, dalam penyuluhan bahaya narkoba nanti, semoga memberikan gairah dan dampak positif di kalangan pemuda yang ada di wilayah Kabupaten Garut. Kerjasama seperti ini diharapkan, dapat memberikan kontribusi dalam pemberantasan Narkoba di wilayah Garut,” pungkas Ayi.

Gencar Sosialisasi Bahaya Narkotika, DPD PANNA Garut Kunjungi SMK Bhakti Kencana



Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba disejumlah SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Garut. Kali ini, kegiatan pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) dan dampak penyalahgunaannya terhadap remaja dan  pelajar digelar di SMK Bhakti Kencana, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jumat (31/08).
Guna mengantisipasi meluasnya peredaran dan penggunaan obat terlarang  di kalangan pelajar tersebut, pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut juga menggandeng berbagai elemen masyarakat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap narkoba.
Narasumber DPD PANNA Kabupaten Garut, Yanto Susanto, A. MK.
Ditegaskan oleh Duta DPD PANNA Kabupaten Garut yang juga sebagai narasumber pada acara tersebut, Yanto Susanto A MK dihadapan pelajar SMK Bhakti Kencana, Narkoba tidak akan membuat generasi muda di Kabupaten Garut maju dan pintar, namun yang akan terjadi hal sebaliknya, yaitu hanya masuk penjara atau mati karena over dosis.
“Langkah preventif dilakukan dengan sosialisasi tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah tingkat pertama dan menengah. Sehingga generasi muda bisa memahami bahayanya. Pelajar harus paham, narkoba merupakan musuh bersama yang harus diperangi secara bersama. Selain menghancurkan generasi muda, juga merusak lingkungan,” tegas Yanto, yang kesehariannya bertugas di Puskesmas Bayongbong.
Staff guru SMK Bhakti Kencana, Uus Suryaman S Pd, ucapkan terima kasih kepada pengurus DPD PANNA kabupaten Garut yang telah sudi memberikan penyuluhan bahaya Narkoba kepada siswa-siswi sekolahnya.
Acara yang digelar dihadiri pengurus DPW PANNA Provinsi Jawa Barat Lela, Kepala Sekolah SMK Bhakti Kencana yang diwakili staff guru dan BP, Uus Suryaman S Pd dan Drs Heryana Sachyana, Sekretaris dan anggota beserta Duta Narkoba DPD PANNA Kabupaten Garut. 





Pengurus DPD PANNA Garut Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba di SMPN 3 Bayongbong

Foto bareng usai kegiatan penyuluhan, Pengurus DPD PANNA bersama guru dan Kepala Sekolah SMPN 3 Bayongbong
Melalui Program Garut Taqwa, Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Garut bersama Pegiat Anti Narkoba dari DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, menggelar sosialiasi dan penyuluhan bahaya Narkoba kepada 700 siswa-siswi di lapangan upacara SMP Negeri 3 Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Jumat (31/08).
Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom mengatakan, pihaknya gencar menggalakan kampanye bahaya narkoba dan berharap dapat membentengi generasi muda di Kabupaten Garut dari pengaruh bahaya narkotika. Dikatakan Igie, pihaknya juga sengaja datang ke sekolah SMPN 3 Bayongbong untuk memberikan sosialisasi, pemantapan, testimoni agar anak-anak tidak masuk ke dalam lingkaran pemakai narkoba. Sebab, kata dia, peredaran narkoba tidak hanya dilingkungan tempat tinggal tetapi sudah menyasar ke sekolah, ujarnya.
“Penyuluhan ini dilakukan agar para pelajar di Kabupaten Garut terhindar dari bahaya narkoba, baik itu penggunaan, jual beli atau bisnis barang haram yang dimaksud. Diharapkan seluruh pelajar disini mampu menjaga dan membentengi diri dari narkoba. Salah satu pintu gerbang penyalahgunaan narkoba terutama pada kelompok remaja adalah dengan merokok,” tandas Ketua DPD Garut.
Duta Narkoba PANNA Kabupaten Garut, Yanto Susanto A MK menjadi narasumber pada sosialisasi yang diikuti sekitar 700 pelajar di sekolah tersebut. Dalam pemaparannya, Yanto menyampaikan narkoba merupakan bahan atau zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi kondisi fisik terutama kesadaran saraf otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial.
Pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut di SMPN 3 Bayongbong, Jumat (31/08)
“Narkoba adalah zat yang mempunyai resiko kesadaran bagi penggunanya. Begitupun dengan obat batuk maupun lem aibon, bila penggunaannya berlebihan akan mengganggu syaraf otak,” ungkap Yanto.
Selain itu, Yanto mengungkapkan berbagai jenis Narkoba atau dikenal Napza yaitu singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Diantaranya ganja, daun kecubung, ekstasi, heroin, putaw, sabu-sabu dan lain lain. Kemudian juga disampaikan mengenai dampak yang terjadi setelah menggunakan narkoba.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bayongbong, dr Kukun Rahmat S Pd M Si, didampingi guru Kesiswaan H Dedi Kusamna S Pd, mengucapkan terima kasih kepada pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut. Pihaknya mengaku senang, anak asuhnya mendapatkan materi tentang bahaya narkoba.
“Pada awal tahun pelajaran ini, banyak siswa baru yang belum paham mengenai narkoba. Sekarang paling tidak siswa-siswi kami menjadi paham apa itu narkoba, bahayanya, efek yang ditimbulkan dan sebagainya. Terima kasih kepada pengurus PANNA, materinya sangat bermanfaat,” pungkas Kepala Sekolah SMPN 3 Bayongbong.
Narasumber Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba dari DPD PANNA Kabupaten Garut, Yanto Susanto A MK, yang juga bertugas sebagai perawat di Puskesmas Bayongbong.

Terpisah, Ketua Baznas Kabupaten Garut, Rd H Aad Kosasih S Ag M Si mengatakan, melalui Program Garut Taqwa, pihaknya akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda pelajar, agar tidak terjerumus menggunakan narkoba.
“Melalui Program Garut Taqwa yang ada di Baznas Kabupaten Garut, saya akan terus menyebarkan informasi yang baik, sebagai bentuk penyuluhan dan menyelamatkan generasi bangsa dari lubang hitam narkoba yang dapat merusak cita-cita dan kehidupan,” singkat Aas Kosasih, yang juga menjabat sebagai Penasehat di DPD PANNA Kabupaten Garut.

Aktivitas Perempuan Cibatu Garut, Giat Kampanye Anti Narkoba Bersama DPD PANNA


Gerakan Anti Narkoba yang dibentuk oleh DPD PANNA (Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha) Kabupaten Garut, karena saat ini narkoba merupakan musuh besar generasi bangsa. Hal tersebut menjadi perhatian serius para pemerhati masyarakat khususnya kalangan muda di Kabupaten Garut.
Prihatin dengan situasi kondisi penyakit masyarakat terhadap peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, pengurus Perkumpulan Tokoh Muda Kecamatan Cibatu, Aktifitas Khas Kami (AKK), Melly Sitti Mardiana yang berdomisili di Kampung Asem Kulon, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, menyampaikan rasa keprihatinannya dengan peredaran narkoba sampai ke pelosok.
Pengurus Perkumpulan Aktivitas Khas Kami (AKK), Melly Sitti Mardiana.
“Bagaimana nasib bangsa ini bisa maju dan berkembang pesat, kalau mental generasi muda rusak gara-gara Narkoba. Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) musuh kita bersama dan kami mengajak kepada Generasi muda Khususnya di Kecamatan Cibatu, untuk merapatkan barisan guna melawan dan mencegah peredaran Narkoba. Sekarang inikan banyak penggunaan obat batuk yang berlebihan, terus lem perekat, bagaimana kita mengantisipasinya, mesti ada langkah dari kita semua,” ujar Melly.
Wanita kelahiran Garut 24 Desember 1981 ini juga berharap ada langkah langkah preventif dari semua elemen untuk mencegah peredaran Narkoba, pemerintah dan para penegak hukum juga masyarakat lebih intensif dan sigap, jangan ada kesempatan sedikitpun bagi para pengedar narkoba untuk bisa masuk ke lingkungan.
“Adanya Lembaga DPD PANNA Garut menjadi motivasi untuk bergabung di dalamnya, dan saya siap mewakafkan diri sebagai Duta Anti Narkoba,” pungkasnya. 

Diundang Duta Narkoba DPD PANNA Garut, Komedian SOS Apresiasi Komunitas Batugar


Penutupan rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 73 Tahun 2018, Komunitas Baraya Cibatu Garut (Batugar) gelar hiburan pentas kreasi seni dan pembagian hadiah bagi warga pemenang lomba, di Kampung Asem Kulon RW14, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Selasa (28/08) malam.
Hadir pengurus Komunitas Batugar, Sekretaris DPD PANNA Kabupaten Garut, Ketua RW 14 serta Ketua RT, Tamu Undangan, dan Bintang Tamu Hiburan komedi dari Group Republik SOS, serta ratusan warga masyarakat.
Ketua Komunitas Batugar, Hen Hen didampingi tokoh perempuan Cibatu Melly Sitti Mardiana, disela kegiatan menyampaikan rasa terima kasihnya pada donatur dan pemerintah setempat atas sukses dan terselenggaranya kegiatan. Disamping hiburan akhir kegiatan, Komunitas Batugar sebagai Duta Anti Narkoba Kecamatan Cibatu, tak henti-hentinya melakukan sosialisasi dalam rangka pencegahan, peredaran dan penggunaan Narkoba.
Komedian SOS hibur masyarakat Cibatu
“Sosialisasi Anti Narkoba yang kami lakukan adalah bersifat sosial tanpa pamrih, hanya turut serta membantu pemerintah dan para penegak hukum dalam gerakan anti narkoba, karena ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” papar Hen Hen, Selasa (28/08).
Sementara tokoh komedian Ogi SOS, usai menghibur warga menyampaikan apresiasinya kepada Komunitas Batugar atas kiprahnya selama ini, apalagi dalam hal penanggulangan pencegahan peredaran dan pemutus rantai pengguna Narkoba.
“Sangat bagus sekali kiprah Batugar yang bekerja sama dengan DPD PANNA Garut, apalagi dalam hal sosial kemasyarakatan, saya apresiasi sangat luar biasa,” ungkap Ogi.
Dia juga menambahkan, keberadaan Batugar jangan monoton, harus berkembang sesuai tujuan dan motto, pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah langkah kedepan untuk kemajuan organisasi.
“Jangan cukup hanya bergerak sosial masyarakat saja, langkah kedepan harus dipikirkan juga bagaimana caranya memberdayakan dan pengembangan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya.







Aksi Tolak Narkoba Ditengah Kegiatan Komunitas Baraya Cibatu Garut (BATUGAR) Bersama DPD PANNA


Mengisi momen peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) Ke-73, warga yang tergabung dalam Komunitas Baraya Cibatu Garut (Batugar) menggelar beberapa kegiatan perlombaan, kreasi seni serta santunan anak yatim bagi warga Kampung Asem Kulon, RW 14 Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Minggu (26/08).
Tak hanya kegiatan lomba saja, sebagai wujud dan cita-cita Komunitas Batugar berharap masyarakat di Kecamatan Cibatu agar terbebas dari bahaya Narkoba, bersama Pengurus Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (DPD PANNA) Kabupaten Garut, panitia juga menggelar sosialisasi bahaya Narkoba.
Ketua penyelenggara kegiatan, Hen Hen yang akrab disapa Adot, disela kegiatan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada donatur dan pemerintah setempat atas sukses dan terselenggaranya kegiatan yang berlangsung.
Komunitas Batugar serahkan santunan kepada anak yatim piatu di Kampung Asem, Kecamatan Cibatu,
“Terbentuknya komunitas Batugar tidak hanya kumpul-kumpul bareng tanpa ada kegiatan yang positif, harus ada kiprah bagi masyarakat sekitar, sesuai motto “Rempug Jukung Sauyunan” (kerjasama dan kompak). Ini wujud partisipasi kami kepada masyarakat Cibatu khususnya, dengan adanya lembaga atau komunitas jangan hanya nama dan jadi prasasti, harus ada aksi dilapangan juga yang positif,” ungkap Hen Hen kepada media, Minggu (26/08).
Dikatakan Adot, adapun tujuan dari pelaksanaan lomba tersebut untuk meningkatkan kekompakan, sportifitas, dan juga dapat mempererat tali silahturahmi antar sesama Keluarga Besar Komunitas Batugar dengan masyarakat setempat.
Selain itu, imbuh Adot, komunitas Batugar saat ini juga mendapat kepercayaan dari DPD PANNA Garut sebagai Duta Anti Narkoba Kecamatan Cibatu, dalam rangka pencegahan, peredaran dan penggunaan bahaya Narkoba.
Ketua Pelaksana, Hen Hen (Tengah) yang juga Ketua Komunitas Batugar gencar sosialisasi bahaya Narkoba.
“Sosialisasi Anti Narkoba setiap ada kesempatan pasti kami lakukan, tentunya sesuai yang kami bisa, kami berharap langkah kami ini dapat dukungan pula dari pemerintah setempat dan daerah, karena ini tanggungjawab kata bersama,” pungkasnya.

DPD PANNA Garut Serahkan Bantuan Al-Quran Kepada Guru Ngaji

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-73, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut menyerahkan bantuan hibah sosial dan keagamaan kepada Guru ngaji di Kampung Dukuh RT02/05 Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Minggu (19/08).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom menyerahkan secara simbolis bantuan puluhan Al-Qur’an kepada Ustad Sulaeman (35), seorang Guru ngaji yang memiliki 50 santri/santriawan di daerah pegunungan itu.
Dalam acara tersebut, Ketua DPD PANNA Garut mengatakan, bertepatan dengan peringatan HUT RI Ke-73, dirinya ingin menegaskan kembali bahwa generasi muda merupakan harapan bangsa. Sementara saat ini peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah merajalela. Masyarakat bersama pemuka agama harus bekerja sama untuk melakukan pencegahan terhadap narkoba yang sudah marak, termasuk di pelosok terpencil yang ada di lereng gunung.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Penggiat Anti Narkoba terhadap eksistensi Guru ngaji. Hanya dengan meningkatkan iman dan ketaqwaan para generasi muda akan terhindar dari aktivitas yang membahayakan itu. Puluhan Al-Qur’an yang diserahkan ini juga ada titipan dari Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman yang juga menjabat sebagai penasehat di Kepengurusan DPD PANNA Garut,” ujar Igie, Minggu (19/08).
Igie menambahkan, selain terus gencar memberikan penyuluhan dan sosialisasi bahaya Narkoba kepada masyarakat, pihaknya akan terus menggalang Muhsyaf Al-qur’an dari para donatur yang ada di seluruh Kabupaten Garut, karena masih banyak Guru ngaji yang sangat membutuhkan terutama di daerah pedalaman, tutupnya.
Sementara, Ustad Sulaeman menyampaikan menyampaikan rasa terima kasih kepada DPD PANNA yang telah memberikan bantuan berupa 50 Al-Qur’an.
“Selain belajar Iqro dan Tajwid, santri/Santriawan disini juga belajar kitab Safinah dan lainnya. Terima kasih kepada Wakil Bupati Garut dan DPD PANNA, tentunya semua berharap Agar Allah membalas dengan pahala yang berlipat lipat ganda. Aamiin Ya Robbal Alamin,” pungkas Ustad Sulaeman. 

KPA Garut Ajak DPD PANNA Garut Bentuk Tim Gabungan Penanggulangan Bahaya Narkoba dan HIV/Aids

Di Kabupaten Garut, dari sembilan golongan penderita HIV/AIDS, golongan paling banyak sebagai penderita HIV/Aids adalah pengguna narkoba melalui jarum suntik yang jumlahnya mencapai ratusan orang. Dari angka ini, hanya sekitar beberapa persennya saja yang tahu bahwa dirinya memiliki HIV.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi Penanggulan Aids (KPA) Kabupaten Garut, Dede Romansyah S Sos MM Kes, saat berbincang dengan Duta Narkoba dari DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, Yanto Susanto AMK, usai mengikuti undangan upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-73 Tingkat Kabupaten Garut di alun-alun Otista, Jumat (17/08).
Melihat fenoma tersebut, Dede yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sat Pol PP Kabupaten Garut mengajak Penggiat Anti Narkoba untuk membentuk tim gabungan dalam penanggulangan dan menerima konsultasi narkoba. Dan pihaknya dalam hal ini KPA, imbuh dia, siap bergabung di dalam tim tersebut.
“Sebelumnya saya ucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan dan penyuluhan Anti Narkoba di Pendopo kemarin. Melihat pergerakan PANNA, saya terangsang untuk mengajak PANNA membentuk tim gabungan penanggulangan Narkoba dan Aids, dan PANNA harus ada di garis terdepan dalam tim tersebut. Kami juga mendorong terbentuknya konsultasi melalui web site agar memudahkan masyarakat umum dalam berkonsultasi,” ujar Sekretaris KPA Kabupaten Garut.
Sementara Duta Narkoba DPD PANNA Kabupaten Garut, Yanto Susanto menyambut baik dan menyatakan siap untuk membentuk tim gabungan penanggulangan Narkoba dan HIV/Aids di Kabupaten Garut. Karena kata Yanto, dirinya yang bertugas di Puskesmas Bayongbong sebelumnya kerap memberikan penyuluhan tentang bahaya Narkoba sekaligus pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat.
“Saat ini pemerintah memang belum bisa berupaya maksimal dalam penanggulangan HIV/Aids akibat banyak jenis penyakit menular yang membutuhkan perhatian serius, salah satunya korban melalui penggunaan narkoba. Maka dengan itu kami menyambut baik bekerjasama dengan KPA dalam membentuk tim gabungan tersebut,” pungkas Yanto. 

Launching HUT KE-1 PANNA, Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Garut Dipasang Stiker Anti Narkoba

Apel pagi dan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2019 yang berlangsung di lapangan Setd...