Penyalahgunaan narkotika hingga saat ini masih menjadi perhatian utama pada hampir semua daerah. Mengingat hal itu, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musaddadiyah Garut bekerja sama dengan Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut menggelar sosialisasi mengenai bahaya Narkotika dan obat-obatan terlarang di Bumi Perkemahan Kamojang, Minggu (14/10).
Pada kegiatan tersebut, materi disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Pendidikan dan Pembinaan DPD PANNA Garut, Yanto Susanto AM Kes. Sebelum membahas pada materi pokok, Kepala Divisi Intel dan Opsus, Jhon Safriman menjelaskan, PANNA adalah sebuah organisasi beryayasan yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut dan Sat Natkoba Polres Garut untuk melaksanakan tugas di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya.
Sementara Yanto Susanto mensosialisasikan semua jenis narkoba dan efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba bagi penggunannya. Narkoba, masih kata Yanto, bukan sebuah solusi untuk suatu permasalahan tetapi narkoba merupakan bencana yang akan mengakibatkan banyak permasalahan.
|
Pemaparan bahaya narkoba oleh pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut disampaikan di dalam tenda Bumi Perkemahan Kamojang, Minggu (14/10). |
“Karena tugas yang diemban berkaitan langsung dengan masyarakat, kami akan terus berusaha melakukan sosialisasi, karena penyuluhan mengenai bahaya narkoba penting agar seluruh masyarakat maupun pelajar mengetahui bahaya narkoba, barang haram itu tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan, tetapi para pecandu narkoba akan dikucilkan oleh masyarakat sekitarnya,” ujar Yanto kepada hariangarut-news.com.
Dia melanjutkan, kalau sering mengkonsumsi narkoba akan berpengaruh terhadap masa depan anak-anak. Menurut data korban penyalahgunaan narkoba terbanyak dari kalangan anak-anak muda yang masa depannya masih panjang. Maka dengan demikian betapa strategisnya peran orang tua bersama dengan pemerintah serta unsur masyarakat lainnya, dapat melakukan aksi kegiatan yang berskala lokal dan nasional, dalam rangka memerangi kejahatan narkoba di Kabupaten Garut khususnya demi ketahahan Bangsa dalam terciptanya tujuan Nasional, bebernya.
“Dengan memberikan pengetahuan bahaya narkoba kepada para generasi muda dalam hal ini kepada mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah akan membentengi dari pengaruh buruk narkoba. Sanksi yang dijatuhkan kepada para pengguna narkoba cukup berat, karena itu harus dijauhi, sekali mencoba mengkonsumsi barang haram itu kita akan kecanduan,” terang Yanto dihadapan 100 peserta mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah.
|
Usai Penyuluhan dan Sosialisasi Bahaya Narkoba, foto bersama Pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut dengan mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah Garut. |
Sementara menurut salah seorang Dosen Al-Musaddadiyah, Jumari Ismanto M Ag, kegiatan di Perkemahan Bina Bakti Pramuka Pandega sekaligus melaksanakan kegiatan Program Studi Pendidikan Agama Islan (PAI), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Hukum Ekonomi Syariah (HESy). Dikatakan Jumari, yang juga pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut, sengaja menggandeng Penggiat Anti Narkoba guna memberikan pengetahuan seputar bahaya narkoba kepada anak didiknya.
“Tujuan dan sasaran yang ingin di capai adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah tentang jenis, cara, efek dan dampak buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,” ujar Jumari Ismanto.
Di akhir acara dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa-mahasiswi menyerahkan cinderamata kepada Pengurus DPD PANNA Garut yang telah berkenan memberikan materi penyuluhan tentang bahaya narkoba.