Rabu, 28 November 2018

Pengurus DPD PANNA Garut Hadiri Acara Colour Run 2018


Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut menggelar color run yang berlangsung pada Sabtu (24/11) di Lapangan Sarana Olahraga Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul.
Acara yang bertajuk “Warnai Hidupmu Tanpa Narkoba” ini mengajak masyarakat untuk mempromosikan dan menerapkan gaya hidup sehat dan membawa kebahagiaan, kesehatan, dan penuh warna ke dalam kehidupan sehari-hari.
pada color run 5K ini, selain taburan serbuk berwarna, para pelari disuguhi wahana zona busa warna. Setelah melewati garis finish, peserta diarahkan ke color festival untuk menari mengikuti irama lagu.

“Acara ini memberi kesempatan para pelari untuk berlari, gembira dan heboh. Yang terpenting bukan seberapa cepat Anda menyelesaikan jarak tempuh, namun memberi warna kehidupan dengan lebih seru dalam bentuk lari santai 5K yang menaburi warna,” ujar salah seorang pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, Iyus Yusera, yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Senada dengan Iyus, Tony Hidayat S Kep, yang juga pengurus Penggiat Anti Narkoba dari PANNA ini menjadikan lari santai yang diikutinya sebagai bagian gaya hidup sehat, menyenangkan juga ajang spesial yang bakalan menambah warna baru di kehidupan tahun baru 2018 ini, tukasnya.
“Acara seperti ini sangat menginspirasi kaum muda untuk lebih kreatif dalam berekspresi. Mereka harus diberi ruang agar terbiasa beraktivitas yang positif dan kreatif serta berdaya guna bagi sesamanya,” pungkas Tony.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, Kabag Sumda Polres Garut Kompol Arsyaf SIP, Ketua KONI Garut, Dr Ir H Abdusy Syakur Amin M Eng, Forkopim Kecamatan Tarogong Kidul, Ketua BNNK Garut, Asep Sahrudi SE, dan undangan lainnya.




Ribuan Pelajar SMK Nuurul Muttaqin Cisurupan Diberi Penyuluhan Narkoba oleh PANNA Garut


Sebanyak 1200 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nuurul Muttaqin Kecamatan Cisurupan, mengikuti penyuluhan bahaya narkoba dan obat terlarang bersama Sat Narkoba Polres Garut dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut. Hal ini guna menghindari para pelajar dari pengaruh narkoba yang bisa menghancurkan generasi muda.

Sosialisasi yang disampaikan narasumber dari Pengurus DPD PANNA Garut, Felicia Sanny SH yakni dalam bentuk Training Of Trainer (TOT) serta Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) menarik perhatian pelajar yang memenuhi tempat acara di halaman sekolah SMK Nuurul Muttaqin, Rabu (21/11). Season tanya jawab seputar jenis dan dampak bahaya narkoba mewarnai acara penyuluhan.
 Penggiat Anti Narkoba, DPD PANNA Kabupaten Garut bersama Sat Narkoba Polres Garut gencar menggelar penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah di Kabupaten Garut.
Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie Nandy Rukmana S Kom mengatakan, narkoba merupakan musuh bersama yang harus diperangi karena bisa merusak masa depan anak bangsa.
Dihadapan para siswa, Ketua DPD PANNA mengingatkan pelajar agar tidak sekalipun mendekati narkoba. Karena jika ketergantungan akan merusak akhlak dan mental para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa ini.
“Para pelajar jangan pernah sekali-kali mendekati apalagi mencoba memakai narkoba karena kalau sudah ketergantungan akan merusak akhlak dan mental. Tidak hanya pihak kepolisian, tetapi seluruh elemen masyarakat harus menyatakan perang terhadap narkoba,” katanya.
Selain dihadiri pelajar, kegiatan penyuluhan bahaya narkoba itu juga dihadiri para guru yang ingin mendapatkan informasi tentang bahaya dan peredaran narkoba termasuk jenis-jenis narkoba, sehingga kerawanan masalah narkoba perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak.
Usai acara, pelajar SMK Nuurul Muttaqin foto bersama KBO Sat Narkoba Polres Garut dan pengurus DPD PANNA Garut.
Dalam pemaparannya, KBO Sat Narkoba Polres Garut, Iptu Patri Arsono SH menuturkan, sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada pelajar sangat penting guna menghindari mereka menjadi pengguna narkoba. Kegiatan ini, lanjut dia, sangat bagus untuk mencegah dan mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah-sekolah. Pasalnya, peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya dilingkungan masyarakat tapi juga sudah masuk ke lingkungan pelajar.
“Sebagian besar pecandu dan penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang termasuk golongan remaja usia produktif yang masih duduk dibangku sekolah maupun bangku kuliah. Kami akan terus lakukan kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi agar mereka tahu jenis obat terlarang dan tahu bahayanya,” ucapnya.
Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Dasep Gunawan S Pd mengatakan kegiatan semacam ini kerap dilakukan pihak sekolah dalam satu tahunnya. Dasep menyebut, sudah suatu kewajiban bagi pihak sekolah untuk terus melakukan pembinaan akhlak kepada para siswanya.
”Karena sekolah itu tidak hanya membina kemampuan dan keterampilan saja, tapi memiliki kewajiban dalam membina prilaku mereka, salah satunya melalui penyuluhan tentang bahaya narkoba,” ujarnya.
Dasep sepakat merasakan manfaat dari kegiatan yang dilakukan Penggiat Anti Narkoba dari DPD PANNA tersebut, selain pengetahuan masalah bahaya narkoba juga siswa lebih waspada dalam melangkah.
“Dengan pembinaan ini, kami akan mempertimbangkan hal hal yang akan dilakukan sebab kini tahu dampak dan hukumannya,” tutur Dasep.

Bangga Menjadi Bagian PANNA, Pegawai RSUD dr Slamet Garut Ini Beri Nama Bayinya Amartha


Nama sebagai identitas diri yang paling hakiki yang melekat sehingga penting bagi orang tua untuk mengetahui ajaran tentang pemberian nama. Nama merupakan bukti kongkrit kecintaan orang tua terhadap anaknya, dan sekaligus sebagai bukti tanggung jawab orang tua dalam menjalankan pendidikan anak menuju anak yang saleh dan shalehah.
Adalah pasangan suami istri Mohammad Rofi Nurdin S Kep Ners dan Riska Fransiska Meliana, pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, warga Perum Bumi Jaya Asri 3, Blok E 61 RT02/RW012 Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul ini mendedikasikan nama Yayasan Amartha kepada anak keempatnya yang baru lahir. Atas kebahagiaan tersebut, Ropi menggelar acara Tasyakuran dan Marhabanan pada Minggu (19/11).
Melalui Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Ketua Umum DPP PANNA memberikan souvenir kepada keluarga pengurus DPD PANNA yang baru mendapat momongan.
Ropi, yang kesehariannya bekerja sebagai perawat di RSUD dr Slamet Garut mengatakan, pemberian nama anaknya, Nanda Sabiya Amartha, karena berharap mendapat kemuliaan seperti halnya Penggiat Anti Narkoba PANNA dibawah naungan Yayasan Amartha, yang kerap melakukan aksi kemanusiaan penerangan dan penyuluhan tentang bahaya narkoba.

“Semoga pilihan nama ini dapat menjadi berkat, doa, barokah dan menjadi simbol dari harapan kami orang tua atas masa depannya kelak. Kami bangga menjadi bagian keluarga besar PANNA dan Yayasan Amartha yang selalu ikhlas menjalankan aktivitasnya dalam memberikan sosialisasi bahaya narkoba,” ujar Ropi yang juga menjabat sebagai Penasehat Honda Civir Wonder Garut (HCWG) Garut dan Korwil Baleno Club Indonesia (BCI) Garut tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Pendiri dan Pembina sekaligus Ketua Umum DPP PANNA Pusat, BRM Dimas Bayu Amartha, mengapresiasi nama Yayasannya digunakan untuk bayi perempuan pengurus PANNA dari Kabupaten Garut tersebut. Bahkan Dimas mengirimkan paket sebagai kado kelahiran untuk bayi dari Mohammad Rofi Nurdin dan Riska Fransiska Meliana.
“Alhamdulillah, Maha besar Allah dengan segala kuasa dan karunia-Nya. Selamat ya, semoga kelak adinda Nanda Sabiya Amartha menjadi penerus generasi emas PANNA untuk menjadikan Indonesia bebas Narkoba dan menjadi manusia terbaik seperti yang telah Tuhan gariskan untuknya, Amin,” ujar Ketua Umum PANNA.
Meski sederhana, acara syukuran Nanda Sabiya Amartha berlangsung khidmat dan meriah. Tampak kebahagiaan terpancar dari keluarga kecil ini.
Sementara penasehat DPD PANNA Garut, yang juga Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, menyampaikan permohonan maaf tidak bisa menghadiri acara syukuran dan mengucapkan selamat atas kelahiran anak perempuan pengurus PANNA Garut tersebut.
“Mudah-mudahan ini bisa menambah kebahagiaan keluarga besar PANNA. Selamat bagi Pak Ropi dan keluarga, Insya Allah kelak tumbuh menjadi anak yang solehah, sehat, cerdas, berbakti kepada orang tua dan berguna bagi agamanya, dan maaf karena padatnya agenda kami tidak bisa datang ke acara syukuran,” pungkas Helmi Budiman melalui telepon selularnya, Minggu (19/11).

Bersama PANNA Garut, Camat Cibatu Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba kepada Ratusan Pelajar


Camat Cibatu, Drs Sardiman Tanjung bersama pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, melakukan sosialisasi dan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Cibatu, Sabtu (17/11).
“Narkoba sedang menyerang kita sekarang. Jadi kita juga harus perang, memerangi narkoba,” kata Camat Cibatu di hadapan Kepala Sekolah, guru dan siswa-siswi SDN Keresek 1.
Camat Cibatu, Drs Sardiman Tanjung (Batik/Tengah), bersama Pengurus PANNA Garut dan Pihak Sekolah SDN Keresek 1, usai menggelar penyuluhan kepada siswa-siswi sekolah, Sabtu (17/11).
Ia menjelaskan penyuluhan bahaya narkoba bersama penggiat anti narkoba DPD PANNA tersebut sejalan dengan komitmen program Pemerintah Daerah, Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut untuk memberantas narkoba.

“Jadi Kecamatan Cibatu juga komitmen terus mensosialisasikan tentang bahaya narkoba. Harapan kita dengan dilakukan secara rutin bisa memberantasnya. Paling tidak bisa menekan peredaran narkoba di wilayah Cibatu ini,” ungkapnya.
Sebelum narasumber dari DPD PANNA, Yanto Susanto A MK memberikan materi, pihak sekolah memberikan sambutan pada acara penyuluhan tersebut.
Camat Cibatu berharap, sosialisasi ini tidak hanya di kalangan pelajar saja, namun juga dilakukan kepada perangkat desa, tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan lain-lain.
“Narkoba bisa menyerang semua kalangan, pejabat, warga biasa, orang dewasa bahkan anak-anak. Jadi pihak-pihak terkait lain juga harus diberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba ini. Kita semua tak henti-hentinya berupaya untuk memberantas narkoba. Apalagi di Cibatu ini sudah pernah terjadi adanya peredaran narkoba,” pungkasnya.
Mendampingi DPD PANNA Garut, Sekmat Cibatu, H Fahmi Fauzi S STP M Si, memberikan sambutan di SMA PGRI Cibatu, Sabtu (17/11).
Sementara Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom mengatakan, sosialisasi ini adalah upaya untuk pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Ia mengatakan, PANNA merupakan leading sector di masyarakat yang bisa membantu aparat keamanan, baik Sat Narkoba Polres Garut maupun BNNK Garut dalam pemberantasan narkoba.
“Di samping dunia pendidikan, PANNA juga menyasar komponen masyarakat dan keluarga. Sebab, jika masyarakat dan keluarga sudah tersosialisasi dengan baik mengenai P4GN, celah bagi para pengedar untuk mengedarkan narkoba juga makin kecil. Jika keluarga kuat, akan sulit kena dampak buruk dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Terima kasih kepada Forkopim Kecamatan Cibatu, khususnya Camat Cibatu yang telah mengapresiasi kegiatan kami ini,” pungkas Ketua DPD PANNA Garut.
Sekretaris DPD PANNA Garut, Felicia Sanny SH, menjadi narasumber pada sosialisasi bahaya narkoba di SMA PGRI Cibatu.
Pada acara tersebut, pengurus DPD PANNA Garut menggelar penyuluhan di dua lokasi diantaranya SDN Keresek 1 dan SMA PGRI Cibatu. Selain Camat, hadir Sekmat Cibatu H Fahmi Fauzi S STP M Si, pengurus DPC PANNA Cibatu, Kepala Sekolah SMA PGRI Cibatu beserta guru, Kepala Sekolah SDN Keresek 1 beserta guru dan staff Tata Usaha.

Dinas Pendidikan Garut Apresiasi DPD PANNA Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Sekolah-Sekolah


Kepala Bidang SMP, Totong M Si dan Kepala Bidang Sekolah Dasar Ade Manadin S Pd M Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mengapresiasi langkah DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut dalam menyosialisasikan bahaya narkoba ke sekolah-sekolah.
Kabid SD, Ade Manadin mengatakan, menurutnya sosialisasi yang diberikan pihak penggiat anti narkoba DPD PANNA tentu juga menjadi tugas semua pihak, baik orangtua, keluarga terdekat, dan sesama teman untuk dapat memberikan pemahaman terkait zat berbahaya ini.
“Hal tersebut merupakan tanggung jawab kita semua, baik tentang pendidikan maupun tentang menentukan pemahaman kepada siswa. Jadi kita sangat berterima kasih kepada DPD PANNA yang tak henti melakukan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah,” ujar Kabid SD, Kamis (08/11) di ruang kerjanya.
Senada dengan Ade Manadin, Kabid SMP Totong M Si mengatakan, ancaman narkoba sangat meresahkan dan mengancam generasi muda. Narkoba sendiri mulai masuk ke sekolah-sekolah, karena tujuannya merusak generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini.
“Sekali saja generasi muda menggunakan narkoba, maka akan merusak masa depannya, jadi jangan sekali-kali mencoba narkoba ini. Terima kasih kepada penggiat anti narkoba di Garut khususnya DPD PANNA yang getol menggelar penyuluhan ke sekolah-sekolah,” pungkas Totong.








Tingkatkan Sosialisasi Bahaya Narkoba, PANNA Garut Berikan Penyuluhan di SMP dan SMK Al-Mukhtariyah


Pengurus DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut terus meningkatkan sosialisasi tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar dengan mendatangi sekolah-sekolah di Kabupaten Garut.
“Hari ini kami bersama KNPI Kecamatan Bayongbong melakukan penyuluhan di SMP dan SMK Al-Mukhtariyah Cinisti, sebelumnya di sekolah lain. Kami terus memberi pemahaman kepada pelajar bahwa narkoba harus dijauhi karena membahayakan jiwa dan merusak masa depan. Kita harus sama-sama menyelamatkan mereka,” kata salah seorang narasumber dari DPD PANNA Garut, Yanto Susanto A MK, Selasa (06/11).
Yanto menambahkan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Garut sudah sangat memprihatinkan. Korbannya berasal dari berbagai kalangan tanpa memandang profesi, kelompok ekonomi dan usia, tidak terkecuali di kalangan pelajar.
DPD PANNA Garut bersama PK KNPI Kecamatan Bayongbong kembali gelar penyuluhan dan sosialisasi di sekolah-sekolah.

“Pemahaman yang benar tentang bahaya narkoba diharapkan dapat menjadi benteng bagi para pelajar agar tidak terjerat narkoba. Selain itu, para pelajar diharapkan juga bisa menjadi pelopor dalam pencegahan narkoba di lingkungan masing-masing. Jangan pernah mencoba atau menjadi pengguna narkoba. Narkoba akan merusak masa depan,” tegas pengurus PANNA lainnya, Mohammad Rofi Nurdin S Kep Ners.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut sudah memberikan rekomendasi dan mengarahkan seluruh sekolah membuka diri terhadap penggiat anti narkoba dari DPD PANNA Garut tersebut. Berbagai kerjasama positif bisa dilakukan, seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba bisa dilakukan karena sangat bermanfaat bagi pelajar.

PANNA Garut dan KNPI Bayongbong Berikan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Sekolah Dasar


Saat ini bahaya narkoba kerap meneror anak di usia Sekolah Dasar (SD). Menyadari akan hal itu, DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut bekerjasama dengan PK Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bayongbong melakukan penyuluhan kepada beberapa sekolah dasar di Kecamatan Bayongbong, Jumat (02/11).
Dikatakan Ketua KNPI Kecamatan Bayongbong, Iyus Yusera, selain membangun ketahanan mandiri pada anak-anak, program ini ditujukan untuk orang tua agar lebih berperan dan  waspada serta berupaya menjauhkan anak-anak mereka dari penyalahgunaan narkoba.
Siswa-siswi SDN Sukarame I Kecamatan Bayongbong, antusian menyimak pemaparan materi bahaya narkoba oleh pengurus DPD PANNA Garut, Jumat (02/11).
“Kegiatan DPD PANNA dan PK KNPI ini membuktikan bahwa kami sangat peduli pada anak-anak. Apalagi saat ini penggunaan narkoba sudah masuk ke sekolah dasar. Karena itu kami mendukung kegiatan ini untuk terus digalakkan,” ujar Ketua KNPI Kecamatan Bayongbong sekaligus Humas di DPD PANNA Garut.
Penyuluhan berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Sukarame I yang melibatkan 180 siswa. Turut hadir pengurus PANNA Kabupaten Garut, Kepala Sekolah beserta para guru yang juga diberikan penyuluhan bagaimana menangani agar siswa-siswinya tidak terjerumus ke dalam bahaya narkoba.
Sementara kedua petugas penyuluh dari DPD PANNA Garut, Yanto Susanto AM K dan Mohammad Rofi Nurdin S Kep Ners menyampaikan, banyak sindikat pengedar semakin cerdik mencampur bahan-bahan narkoba ke dalam jajanan dan mengelabui anak-anak untuk mengonsumsinya, seperti dalam bentuk macam-macam permen.
Kepala Sekola SDN Sukarame I beserta guru menyambut baik kegiatan yang digelar penggiat anti narkoba DPD PANNA Garut.


“Jangan sampai para orang tua lengah, dengan membiarkan anak-anak jajan sembarangan di luar sekolah. Karena dapat saja mengakibatkan sang buah hati tercinta terjerumus bahaya narkoba,” ujar Rofi yang bertugas di RSUD dr Slamet Garut tersebut.
Kepala Sekolah SDN Sukarame I, Sensen Sutiani SP d MM, juga turut menyambut baik dengan penyuluhan yang dinilai sangat bermanfaat tidak hanya bagi anak-anak sebagai penerus masa depan namun juga bagi para guru dan orangtua. Dirinya berharap sosialisasi ini bisa dipahami sehingga anak-anaknya bisa hidup sehat dan berprestasi tanpa narkoba.

Royale Marine International Gandeng PANNA Garut Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba


Bekerjasama dengan lembaga Pendidikan dan Pelatihan Perhotelan Royale Marine International, Pengurus Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, melakukan penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan dikalangan generasi muda.
Ketua DPD PANNA Garut, Igie N Rukmana S Kom menuturkan, kegiatan penyuluhan bahaya narkoba ini, sebagai upaya Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Upaya pemberantasan narkoba, imbuh Igie, sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba khususnya dari kalangan calon pegawai yang nantinya akan bekerja di luar negeri.
Direktur, staff dan siswa Royale Marine International menyimak penyuluhan bahaya narkoba oleh pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut, Jumat (26/10).
“Sebenarnya keluarga dan masyarakat merupakan lingkungan terbaik dalam mengawasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba. Karena itu dalam penyuluhan ini kami mengimbau agar lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba,” kata Igie usai memberikan penyuluhan di Aula Royale Marine International, Jalan Pahlawan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (26/10).
Igie menambahkan, DPD PANNA Garut selalu siap menerima permintaan masyarakat untuk mengadakan penyuluhan di lingkungannya masing-masing, agar masyarakat benar-benar mengetahui dampak kerugian yang ditimbulkan barang haram tersebut.

Direktur Akademik Royale Martine International, Asep Rahman, memberikan piagam penghargaan kepada DPD PANNA Kabupaten Garut atas kerjasama penyuluhan bahaya narkoba yang digelar di lemabaganya.
“Kami menyambut baik jika ada permintaan masyarakat untuk mengadakan penyuluhan atau sosialisasi edukasi dan informasi, kami selalu siap menerima permintaan masyarakat. Artinya bukan kita lagi yang datang, tetapi atas kesadaran masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Sementara Direktur Akademik Royale Marine International, Asep Rahman mengatakan, bahwa kegiatan penyuluhan bahaya narkoba oleh PANNA ini memang sangat diperlukan mengingat penyalahgunaan narkoba sangat cepat menyebar dikalangan generasi muda. Royale Marine International sendiri, kata Asep, adalah sebuah kampus dengan jurusan perhotelan dan kapan pesiar.
“Kita bisa lihat diberbagai media tentang narkoba yang sudah sampai kesemua lini. Sekarang Indonesia darurat narkoba. Untuk itu, kami merasa perlu digelar kegiatan ini karena nantinya lebih menjaga lingkungan dari bahaya penyalahgunaan narkoba tersebut,” katanya.
Dalam penyuluhan ini setidaknya pihak DPD PANNA Kabupaten Garut telah memaparkan bahaya dan dampak negatif narkoba. Untuk itu, Asep mengajak agar semua peserta yaitu mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu dapat menghindari barang haram tersebut.

“Yang jelas kalau sekarang ini generasi muda khususnya merupakan sasaran atau target yang sangat dekat bagi peredaran narkoba, karena pelajar ini masih dalam masa transisi. Mereka suka mencoba hal-hal baru tanpa berpikir panjang terhadap dampaknya,” pungkas Dierktur Akademik Royale Marine International.
Hadir dalam acara tersebut, Kasi Pariwisata yang juga menjabat Kabid Pariwisata dan Kebudayaan DPD PANNA Garut, Agus Koswara S Sos, Ketua DPD PANNA Garut beserta jajarannya, Direktur Akademik Royale Marine International bersama staff dan puluhan mahasiswa. Usai kegiatan, Direktur Royale Marine menyerahkan Piagam Penghargaan kepada pengurus DPD PANNA Garut sebagai ucapan terima kasih karena telah menggelar penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba di lembaganya.

Minggu, 14 Oktober 2018

Di Bumi Perkemahan Kamojang, PANNA Garut Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba Kepada Mahasiswa STAI Al-Musaddadiyah


Penyalahgunaan narkotika hingga saat ini masih menjadi perhatian utama pada hampir semua daerah. Mengingat hal itu, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musaddadiyah Garut bekerja sama dengan Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut menggelar sosialisasi mengenai bahaya Narkotika dan obat-obatan terlarang di Bumi Perkemahan Kamojang, Minggu (14/10).
Pada kegiatan tersebut, materi disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Pendidikan dan Pembinaan DPD PANNA Garut, Yanto Susanto AM Kes. Sebelum membahas pada materi pokok, Kepala Divisi Intel dan Opsus, Jhon Safriman menjelaskan, PANNA adalah sebuah organisasi beryayasan yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut dan Sat Natkoba Polres Garut untuk melaksanakan tugas di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya.
Sementara Yanto Susanto mensosialisasikan semua jenis narkoba dan efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba bagi penggunannya. Narkoba, masih kata Yanto, bukan sebuah solusi untuk suatu permasalahan tetapi narkoba merupakan bencana yang akan mengakibatkan banyak permasalahan.
Pemaparan bahaya narkoba oleh pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut disampaikan di dalam tenda Bumi Perkemahan Kamojang, Minggu (14/10).
“Karena tugas yang diemban berkaitan langsung dengan masyarakat, kami akan terus berusaha melakukan sosialisasi, karena penyuluhan mengenai bahaya narkoba penting agar seluruh masyarakat maupun pelajar mengetahui bahaya narkoba, barang haram itu tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan, tetapi para pecandu narkoba akan dikucilkan oleh masyarakat sekitarnya,” ujar Yanto kepada hariangarut-news.com.
Dia melanjutkan, kalau sering mengkonsumsi narkoba akan berpengaruh terhadap masa depan anak-anak. Menurut data korban penyalahgunaan narkoba terbanyak dari kalangan anak-anak muda yang masa depannya masih panjang. Maka dengan demikian betapa strategisnya peran orang tua bersama dengan pemerintah serta unsur masyarakat lainnya, dapat melakukan aksi kegiatan yang berskala lokal dan nasional, dalam rangka memerangi kejahatan narkoba di Kabupaten Garut khususnya demi ketahahan Bangsa dalam terciptanya tujuan Nasional, bebernya.
“Dengan memberikan pengetahuan bahaya narkoba kepada para generasi muda dalam hal ini kepada mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah akan membentengi dari pengaruh buruk narkoba. Sanksi yang dijatuhkan kepada para pengguna narkoba cukup berat, karena itu harus dijauhi, sekali mencoba mengkonsumsi barang haram itu kita akan kecanduan,” terang Yanto dihadapan 100 peserta mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah.
Usai Penyuluhan dan Sosialisasi Bahaya Narkoba, foto bersama Pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut dengan mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah Garut.
Sementara menurut salah seorang Dosen Al-Musaddadiyah, Jumari Ismanto M Ag, kegiatan di Perkemahan Bina Bakti Pramuka Pandega sekaligus melaksanakan kegiatan Program Studi Pendidikan Agama Islan (PAI), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Hukum Ekonomi Syariah (HESy). Dikatakan Jumari, yang juga pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut, sengaja menggandeng Penggiat Anti Narkoba guna memberikan pengetahuan seputar bahaya narkoba kepada anak didiknya.
“Tujuan dan sasaran yang ingin di capai adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah tentang jenis, cara, efek dan dampak buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,” ujar Jumari Ismanto.
Di akhir acara dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa-mahasiswi menyerahkan cinderamata kepada Pengurus DPD PANNA Garut yang telah berkenan memberikan materi penyuluhan tentang bahaya narkoba.

Bersama PANNA Garut, Camat Cisewu Cegah Akses Peredaran Narkoba dengan Pencanangan Desa Bersih Narkoba

Ketua DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom, mengapresiasi langkah Pencanangan Desa-Desa di Kecamatan Cisewu sebagai Desa Bersih Narkoba. Hal tersebut disampaikan saat berkunjung ke kantor Kecamatan Cisewu dan bertemu dengan Camat Cisewu, Doni Rukmana S Pd, pada Kamis (11/10).
Dikatakan Doni, Pencanangan Desa-Desa di Kecamatan Cisewu menjadi Desa Bersih Narkoba menurutnya hal tersebut sejalan dengan programnya yaitu menangkal peredaran narkoba terutama di pedesaan. Camat Cisewu berharap semua desa yang ada di daerahnya bersih dari narkoba, tukasnya.
“Narkoba sudah masuk ke pedesaan sehingga diperlukan ketahanan yang kuat dari desa untuk menangkal ancamannya. Dengan adanya pencanangan Desa Bersih Narkoba ini agar desa mampu memiliki daya tangkal yang kuat terhadap godaan narkoba. Kita komitmen dalam perang melawan narkoba,” imbau Doni Rukmana.
Camat beserta Sekmat Kecamatan Cisewu gandeng DPD PANNA Garut serius tangani persoalan narkoba.
Dikatakan Doni, Kecamatan Cisewu merupakan perlintasan dari berbagai daerah Kabupaten seperti Bandung, Cianjur dan Tasikmalaya. Tingginya mobilitas arus lalulintas terkadang membuat jalur di selatan ini mengalami macet hingga puluhan kilometer. Jika sudah demikian, kata Doni, tidak menutup kemungkinan akses pengiriman barang haram ke daerahnya menjadi sasaran pengedar gelap, tutupnya.
Menanggapi pencanangan Desa Bersih Narkoba di Cisewu, Ketua DPD PANNA Garut menyambut baik dan memberikan apresiasi. Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu komitmen daerah Cisewu dalam upaya melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Hal ini adalah bentuk nyata dan kesungguhan seluruh komitmen anak bangsa untuk aktif dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Dengan menjadi relawan minimal dia bisa membentengi dirinya, keluarga dan lingkungannya. Dengan demikian lebih banyak orang peduli dan sadar, maka Garut sebagai daerah bersih Narkoba segera bisa diwujudkan,” ujar Igie, Kamis (11/10) di Kantor Kecamatan Cisewu.
Igie menambahkan bahwa tujuan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan anti narkoba adalah untuk mengajak dan memberdayakan siswa-siswi sekolah dan masyarakat di desa untuk lebih berperan aktif dalam perang melawan narkoba dan mampu mempersempit ruang gerak sindikat narkoba di wilayah Garut Selatan.
“Dukungan Pemerintah Kabupaten Garut, Sat Narkoba Polres Garut dan BNNK dalam pengembangan kapasitas dalam P4GN, diharapkan dilakukan secara kesinambungan sehingga masyarakat paham akan masalah narkoba. Semoga kegiatan hari ini dapat berikan manfaat yang baik pada masyarakat,” pungkas Ketua DPD PANNA Garut. 

PANNA Garut Kembali Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMP Negeri 1 Cisewu


Pengurus Dewan Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, gencar melakukan upaya meminimalisir perdaran dan pengguna narkoba di wilayah Kabupaten Garut, diantaranya melalui sosialisasi kepada generasi muda.
Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom mengatakan upaya memerangi panyalahgunaan narkoba adalah langkah yang harus dilakukan.
“Upaya yang kita lakukan diawali dengan memberikan pemahaman-pemahaman tentang apa itu narkoba dan segala macam dampaknya kepada masyarakat,” ujar Igie N Rukmana, saat memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada 400 siswa-siswi SMP Negeri 1 Cisewu, Kamis (11/10).
Dalam sosialisasi bahaya narkoba yang dilakukan tersebut, kata Igie juga sebagai upaya untuk mencerdaskan para pemuda dan pemudi agar lebih kreatif tanpa tersentuh narkoba. Dikatakan dia, dirinya tidak ingin generasi yang cerdas dan bagus ini terputus karena menjadi korban narkoba.
Forkopim Kecamatan Cisewu hadiri penyuluhan bahaya narkoba di SMPN 1 Cisewu, Kamis (11/10)
“Harapan kita masa depan generasi muda tidak hancur terutama pelajar, dan tentu saja ini memerlukan partisipasi semua pihak dapat mengetahui serta memahami tentang bahaya narkoba, dan memberikan pemahaman kepada generasi muda,” harapnya.
Ketua DPD PANNA Garut menjelaskan, narkoba adalah pembunuh nomor satu di dunia dan kuantitas pemuda Indonesia kurang lebih 60 juta orang yang menjadi sasaran dan target bagi mafia narkotika yang akan memutus mata rantai generasi hebat Indonesia.
“Kita memberikan penyuluhan anti narkoba kepada pelajar sebagai prioritas program Pemerintah Kabupaten Garut dan DPD PANNA Kabupaten Garut. Karena itu jangan pernah mencobanya, karena dampaknya sangat berbahaya bagi masa depan bahkan jiwa kita,” katanya.
Hampir 500 pelajar SMPN 1 Cisewu antusias mengikuti penyuluhan bahaya narkoba.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Cisewu, Toto Suryadi menyampaikan, acara pembekalan dan penyuluhan anti narkoba ini adalah hal positif yang harus dikembangkan terus menerus.
“Terima kasih kepada pengurus PANNA yang secara intens dan konsisten memerangi narkoba. Kami berharap, semakin banyak pelajar yang secara tegas dilapangan berani melakukan perlawanan kepada pengedar narkoba maka bangsa ini akan terselamatkan,” ucap Kepala Sekolah SMPN 1 Cisewu.
DPD PANNA Garut juga bersama Sat Narkoba Polres Garut dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut giat melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah terpencil yang ada di Wilayah Kabupaten Garut, dan dua hari terakhir ini yakni pada Rabu dan Kamis 11-12 Oktober 2018, jajaran pengurus PANNA Garut menggelar sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Cisewu.
Turut hadir dalam acara ini, KBO Sat Narkoba Polres Garut, Forkopim Kecamatan Cisewu, Kepala Sekolah beserta guru SMP Negeri 1 Cisewu, pengurus DPP Pusat dan DPW PANNA Provinsi Jawa Barat, pengurus DPD Kabupaten Garut, serta ratusan pelajar SMPN 1 Cisewu.

Kamis, 11 Oktober 2018

PANNA dan Sat Narkoba Polres Garut Berikan Penyuluhan Anti Napza Ke Pelosok Terpencil


Pengurus Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut bersama Sat Narkoba Polres Garut memberikan penyuluhan bahaya narkoba hingga daerah terpencil, Rabu (10/10).
Ratusan pelajar yang ada di Desa Cikarang Kecamatan Cisewu antusias mengikuti acara penyuluhan bahaya narkoba, Selasa (10/10).
Daerah yang menjadi sasaran penyuluhan adalah SD Cikarang I hingga IV, MI/MTs/MA Al-Fazhar di Desa Cikarang dan SD/SMP/SMA Satu Atap Cisewu. Untuk bisa sampai di daerah itu, pengurus penggiat narkoba harus melalui medan yang cukup terjal.
Forkopim Kecamatan Cisewu berharap Penggiat Anti Narkoba PANNA bisa menggelar sosialisasi dan penyuluhan di seluruh wilayah Kecamatan Cisewu.

Hampir sebanyak 1000 pelajar tingkat diberi penyuluhan mengenai dampak, sanksi, serta bahaya penyalahgunaan narkoba oleh KBO Sat Narkoba Polres Garut, Iptu Patri Arsono SH. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Cikarang, dan Aula sekolah.
KBO Sat Narkoba mengajak seluruh kalangan masyarakat dan pelajar untuk memerangi peredaran narkoba dan seluruh instansi merapatkan barisan, bersama-sama memerangi peredaran narkoba. Bahkan menurutnya, peredaran narkoba bukan lagi hal luar biasa. Narkoba beredar tidak hanya di kota-kota, tapi sudah sampai ke kampung-kampung.
“Rapatkan barisan, sama-sama tanggalkan ego sektoral. Mari menjadi satu tim yang kuat untuk memberantas narkoba ini. Sudah saatnya setiap tokoh terus menerus mensosialisasikan bahaya narkoba di kelompok atau komunitasnya,” ujar Tri.
Menurut Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana, tujuan dari sosialisasi kali ini ialah agar para pelajar mengerti tentang bahaya penyalahgunaan Narkotika, Psikiotrapika dan Zat Adiktif (Napza). Selain di Kecamatan Cisewu, imbuh Igie, pihaknya akan terus gencar memberikan penyuluhan ke daerah-daerah terpencil lainnya yang ada di Kabupaten Garut.
“Salut dengan anak-anak yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini selain mensosialisasikan visi Kabupaten Garut Maju dan Bertaqwa, Program Baznas Kabupaten Garut melalui Garut Taqwa, juga merupakan program dari Yayasan Amartha. Saya juga berharap generasi muda di daerah ini bebas dari penyalahgunaan bahaya narkoba,” kata Igie.
Igie melanjutkan, disamping memerangi peredaran narkoba, saat ini Pemerintah Kabupaten Garut dan Dinas Pendidikan akan mendeklarasikan penolakan terhadap aktivitas Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT). Aksi ini buntut dari kemunculan grup Facebook komunitas gay yang anggotanya diduga pelajar SMP dan SMA.
Sementara Sekretaris Jendral DPP PANNA Pusat, Trisnawidhya Wiratma, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Garut dan Sat Narkoba Polres Garut yang dimana telah memberikan dukungan total kepada penggiat narkoba yang digawangi oleh pengurus PANNA Garut.
“Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada bapak Wakil Bupati Garut, Ketua Baznas Garut dan Kepala Dinas Kominfo Garut, yang telah mendukung penyuluhan bahaya anti narkoba oleh pengurus PANNA. Ini sangat luar biasa, kegiatan memerangi Narkoba menjadi perhatian khsusus Pemerintah Kabupaten Garut,” ujar Sekjen PANNA Pusat, Trisnawidhya Wiratma, Rabu (10/10).
Sosialisasi mengambil tema “Generasi Hebat Tanpa Narkoba”. Adapun narasumber sosialisasi yakni KBO Sat Narkoba Polres Garut dan Pengurus DPD PANNA Garut dan DPP PANNA Pusat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopim Kecamatan Cisewu, pengurus PANNA DPP Pusat dan DPW Provinsi Jawa Barat, Kepala beserta staff Desa Cikarang, Karang Taruna, FKPM, Kepala Sekolah dan Guru, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan ratusan pelajar.

Kamis, 04 Oktober 2018

BNN Berikan Penyuluhan P4GN Kepada Pengurus DPD PANNA Garut


Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut, membekali dan memberikan penyuluhan kepada Penggiat Anti Narkoba DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut berupa kampanye dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Saya sengaja menggandeng pengurus PANNA Garut yang senantiasa konsisten melakukan kampanye bahaya narkoba kepada masyarakat dan sekolah-sekolah. Maka pada kesempatan ini kami membekali dan menyampaikan penyuluhan untuk turut serta dalam Pencegahan, Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba,” ujar Plt Kepala BNNK Garut, Asep Sahrudin SE, di Kantor BNNK Garut, Jalan Patriot, Senin (01/10).
Pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut dalam setiap kegiatannya selalu berkoordinasi baik dengan BNNK Garut maupun Sat Narkoba Polres Garut.
Menurut Asep, kasus narkoba semakin lama semakin meningkat dan canggih. Sasarannya tidak lagi orang kaya, namun sudah ke semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Dalam kesempatan ini Asep mengatakan, penyuluhan yang disampaikan terkait hal yang mencangkup kesepakatan membangun komitmen bersama dalam penyebarluasan informasi P4GN, dan kampanye Stop Narkoba.

“Karena itu, BNN memerlukan kerja sama berbagai pihak, seperti salah satunya pada pimpinan organisasi ini. Adapun kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan penggiat anti narkoba, sehingga mereka mengetahui dan paham mengenai Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Harapan kita akan tumbuh kesadaran pada P4GN ini,” pungkas Plt Kepala BNNK Garut.

Sementara Dir Intel dan Opsus dari DPD PANNA Garut, Jhon Safriman, berharap kerjasama dengan BNNK ini menjadi bentuk yang nyata sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Garut.
“Masyarakat sebagai civil society dijamin oleh Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 untuk berperan serta aktif dalam memutus rantai peredaran narkoba. Kami dari Penggiat Anti Narkoba PANNA Garut tentunya merasa harus bertanggung jawab menanggulangi narkoba yang bisa membahayakan dan menghancurkan generasi bangsa ini,” tegas Jhon.
Pada acara tersebut, selain Plt Kepala BNNK Garut, hadir Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Garut, Adi Rustawa, beserta jajaran pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut lainnya.

FK-KIM Garut Gandeng ORARI, IJTI dan DPD PANNA Galang Dana Kepedulian Untuk Korban Bencana Sulteng


Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Kabupaten Garut bersama sejumlah organisasi profesi dan organisasi sosial kemasyaraatan di Kabupaten Garut bersinergi dalam penggalangan dana kepedulian atas musibah gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi tengah yang terjadi pada Jumat 28 September 2018 lalu.
Ketua FK-KIM Kabupaten Garut, Janur M. Bagus mengatakan, pihaknya bersama beberapa aktifis di Kabupaten Garut telah berkomunikasi untuk bersinergi dalam penggalanan dana kepedulian terhadap korban bencana yang hingga kini telah mencatat ratusan korban jiwa meninggal, serta hilang belum diketahui rimbanya akibat terbawa tsunami dan tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa.
“Ini panggilan kemanusiaan, kami sepakat untuk besama-sama berempaty terhadap duka dan pilu saudara-saudara kami di Sulteng yang menjadi korban bencana kemarin. Semoga semua itu cepat berlalu dan kembali puluh,” kata Janur, Senin (01/10).
Ia menyebut penggalangan tersebut akan dilakukan dalam beberapa pekan ini dengan berbagai cara dengan berupaya mengajak seluruh warga kabupaten Garut untuk sejenak turut serta merasakan bagaimana perasaan duka dan derita yang kini dialami warga Sulteng yang menjadi korban bencana itu.
“Gerakan penggalangan dana ini kami berita tema “Dari Garut untuk Donggala dan Palu Agar Pilu Cepat Berlalu”. Kami akan melibatkan para seniman dengan ngamen spontanitas hingga merencanakan malam amal untuk penggalangan dana ini,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Janur, sinergitas yang telah terbangun dalam gerakan penggalangan dana kepedulian tersebut antara lain bersama Organisasi Amatir Radio (Orari) Lokal Garut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Garut serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Garut berserta sejumlah organisasi lainnya yang memiliki kepedulian yang sama.

Expo Mini FK-KIM Ramai Pengunjung, Pengurus Pusat Sebut PANNA Garut Barometer Penggiat Narkoba di Nusantara


Stand Penggiat Narkoba dari DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut ramai dikunjungi dalam ajang Mini Expo APP FK-KIM 2018 yang dilaksanakan di halaman Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (27/09) siang.
Menurut Sekretaris DPD PANNA Garut, Felici Sanny, Stand Kampanye Anti Narkoba Garut ini ramai dikunjungi pengunjung, karena banyak masyarakat yang ingin mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Wadir OKK PANNA Pusat, Hendra Wardana, sedang menjelaskan bahaya narkoba kepada pelajar sebagai pengunjung Mini Expo FK-KIM 2018.
“Bagi kami ajang Mini Expo FK-KIM termasuk salah satu sarana untuk penyebarluasan Informasi yang cukup efektif selain melakukan sosialisasi ketempat lainnya, ini terbukti tingkat kunjungan ke stand PANNA cukup ramai,” terang Felicia Sanny yang juga Calon Anggota DPRD kabupaten Garut dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil 1 tersebut.

Narkoba, imbuh Felicia, bisa percepat kematian karena kerusakan yang disebabkan oleh narkoba bisa permanen dan tidak ada obatnya. Stan PANNA banyak dikunjungi oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. Pada kegiatan ini juga, kata dia, selain pengurus PANNA Garut, hadir pula pengurus PANNA dari Pusat dan Provinsi, terangnya saat dihubungi hariangarut-news.com, Kamis (27/09).
Tagline Stop Narkoba bersama masyarakat Garut.
“Kami mendapat support dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut untuk alat peraga dan merchandise kampanye Anti Narkoba, gebyar Mini Expo FK-KIM yang dipusatkan halaman Pendopo inikan tempat berkumpulnya masyarakat banyak, jadi kenapa kita tidak memanfaatkan momen tersebut? masyarakat itu haus informasi mengenai narkoba dan penanganan pecandu narkoba,” ujar Sanny. Pada kesempatan tersebut, mulai dari Wakil Bupati Garut, Dandim 0611 Garut, mantan istri Wakil Bupati Garut Rani Permata Dicky Chandra, Direktur Herlinah Cipta Pratama yang memproduksi dodol Picnic Garut, Para Pejabat di Lingkup Pemkab Garut, Komunitas dan masyarakat turut membubuhi tanda tangan deklarasi anti Narkoba yang disediakan oleh pengurus DPD PANNA Garut.
Bumbuhi tanda tangan deklarasi anti narkoba, Mantan istri Wakil Bupati Garut, Rani Permata Dicky Chandra turut mendukung pemberantasan narkoba di Kabupaten Garut.
Sementara, Sekretaris Jendral DPP PANNA Pusat, Risda Trisnawidhya menyampaikan, kehadirannya ke Garut sengaja untuk mendukung kegiatan pengurus DPD PANNA yang ada di daerah. Dirinya menuturkan, Garut merupakan barometer di Nusantara untuk kegiatan-kegiatan baik penyuluhan maupun sosialisasi tentang bahaya Narkoba.
Stand DPD PANNA Kabupaten Garut mendapat support alat peraga dan merchandise kampanye anti narkoba dari BNNK Garut.
“Yayasan Amartha, khususnya Pengurus PANNA Pusat sangat mengaresiasi kegiatan DPD PANNA Garut dalam manuver-manuvernya guna mencegah peredaran Narkoba di Kabupaten Garut. Salah satu contohnya turut serta membuka stand pada acara Mini Expo FK-KIM ini. Sejauh ini, PANNA Garut bersama BNN dan Sat Narkoba Polres setempat berhasil melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah dan masyarakat serta menjadi barometer PANNA di seluruh nusantara,” ujar Sekjen PANNA Pusat. 


Launching HUT KE-1 PANNA, Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Garut Dipasang Stiker Anti Narkoba

Apel pagi dan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2019 yang berlangsung di lapangan Setd...