Minggu, 14 Oktober 2018

Di Bumi Perkemahan Kamojang, PANNA Garut Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba Kepada Mahasiswa STAI Al-Musaddadiyah


Penyalahgunaan narkotika hingga saat ini masih menjadi perhatian utama pada hampir semua daerah. Mengingat hal itu, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musaddadiyah Garut bekerja sama dengan Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut menggelar sosialisasi mengenai bahaya Narkotika dan obat-obatan terlarang di Bumi Perkemahan Kamojang, Minggu (14/10).
Pada kegiatan tersebut, materi disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Pendidikan dan Pembinaan DPD PANNA Garut, Yanto Susanto AM Kes. Sebelum membahas pada materi pokok, Kepala Divisi Intel dan Opsus, Jhon Safriman menjelaskan, PANNA adalah sebuah organisasi beryayasan yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut dan Sat Natkoba Polres Garut untuk melaksanakan tugas di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya.
Sementara Yanto Susanto mensosialisasikan semua jenis narkoba dan efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba bagi penggunannya. Narkoba, masih kata Yanto, bukan sebuah solusi untuk suatu permasalahan tetapi narkoba merupakan bencana yang akan mengakibatkan banyak permasalahan.
Pemaparan bahaya narkoba oleh pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut disampaikan di dalam tenda Bumi Perkemahan Kamojang, Minggu (14/10).
“Karena tugas yang diemban berkaitan langsung dengan masyarakat, kami akan terus berusaha melakukan sosialisasi, karena penyuluhan mengenai bahaya narkoba penting agar seluruh masyarakat maupun pelajar mengetahui bahaya narkoba, barang haram itu tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan, tetapi para pecandu narkoba akan dikucilkan oleh masyarakat sekitarnya,” ujar Yanto kepada hariangarut-news.com.
Dia melanjutkan, kalau sering mengkonsumsi narkoba akan berpengaruh terhadap masa depan anak-anak. Menurut data korban penyalahgunaan narkoba terbanyak dari kalangan anak-anak muda yang masa depannya masih panjang. Maka dengan demikian betapa strategisnya peran orang tua bersama dengan pemerintah serta unsur masyarakat lainnya, dapat melakukan aksi kegiatan yang berskala lokal dan nasional, dalam rangka memerangi kejahatan narkoba di Kabupaten Garut khususnya demi ketahahan Bangsa dalam terciptanya tujuan Nasional, bebernya.
“Dengan memberikan pengetahuan bahaya narkoba kepada para generasi muda dalam hal ini kepada mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah akan membentengi dari pengaruh buruk narkoba. Sanksi yang dijatuhkan kepada para pengguna narkoba cukup berat, karena itu harus dijauhi, sekali mencoba mengkonsumsi barang haram itu kita akan kecanduan,” terang Yanto dihadapan 100 peserta mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah.
Usai Penyuluhan dan Sosialisasi Bahaya Narkoba, foto bersama Pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut dengan mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah Garut.
Sementara menurut salah seorang Dosen Al-Musaddadiyah, Jumari Ismanto M Ag, kegiatan di Perkemahan Bina Bakti Pramuka Pandega sekaligus melaksanakan kegiatan Program Studi Pendidikan Agama Islan (PAI), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Hukum Ekonomi Syariah (HESy). Dikatakan Jumari, yang juga pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut, sengaja menggandeng Penggiat Anti Narkoba guna memberikan pengetahuan seputar bahaya narkoba kepada anak didiknya.
“Tujuan dan sasaran yang ingin di capai adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa-mahasiswi STAI Al-Musaddadiyah tentang jenis, cara, efek dan dampak buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,” ujar Jumari Ismanto.
Di akhir acara dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa-mahasiswi menyerahkan cinderamata kepada Pengurus DPD PANNA Garut yang telah berkenan memberikan materi penyuluhan tentang bahaya narkoba.

Bersama PANNA Garut, Camat Cisewu Cegah Akses Peredaran Narkoba dengan Pencanangan Desa Bersih Narkoba

Ketua DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom, mengapresiasi langkah Pencanangan Desa-Desa di Kecamatan Cisewu sebagai Desa Bersih Narkoba. Hal tersebut disampaikan saat berkunjung ke kantor Kecamatan Cisewu dan bertemu dengan Camat Cisewu, Doni Rukmana S Pd, pada Kamis (11/10).
Dikatakan Doni, Pencanangan Desa-Desa di Kecamatan Cisewu menjadi Desa Bersih Narkoba menurutnya hal tersebut sejalan dengan programnya yaitu menangkal peredaran narkoba terutama di pedesaan. Camat Cisewu berharap semua desa yang ada di daerahnya bersih dari narkoba, tukasnya.
“Narkoba sudah masuk ke pedesaan sehingga diperlukan ketahanan yang kuat dari desa untuk menangkal ancamannya. Dengan adanya pencanangan Desa Bersih Narkoba ini agar desa mampu memiliki daya tangkal yang kuat terhadap godaan narkoba. Kita komitmen dalam perang melawan narkoba,” imbau Doni Rukmana.
Camat beserta Sekmat Kecamatan Cisewu gandeng DPD PANNA Garut serius tangani persoalan narkoba.
Dikatakan Doni, Kecamatan Cisewu merupakan perlintasan dari berbagai daerah Kabupaten seperti Bandung, Cianjur dan Tasikmalaya. Tingginya mobilitas arus lalulintas terkadang membuat jalur di selatan ini mengalami macet hingga puluhan kilometer. Jika sudah demikian, kata Doni, tidak menutup kemungkinan akses pengiriman barang haram ke daerahnya menjadi sasaran pengedar gelap, tutupnya.
Menanggapi pencanangan Desa Bersih Narkoba di Cisewu, Ketua DPD PANNA Garut menyambut baik dan memberikan apresiasi. Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu komitmen daerah Cisewu dalam upaya melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Hal ini adalah bentuk nyata dan kesungguhan seluruh komitmen anak bangsa untuk aktif dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Dengan menjadi relawan minimal dia bisa membentengi dirinya, keluarga dan lingkungannya. Dengan demikian lebih banyak orang peduli dan sadar, maka Garut sebagai daerah bersih Narkoba segera bisa diwujudkan,” ujar Igie, Kamis (11/10) di Kantor Kecamatan Cisewu.
Igie menambahkan bahwa tujuan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan anti narkoba adalah untuk mengajak dan memberdayakan siswa-siswi sekolah dan masyarakat di desa untuk lebih berperan aktif dalam perang melawan narkoba dan mampu mempersempit ruang gerak sindikat narkoba di wilayah Garut Selatan.
“Dukungan Pemerintah Kabupaten Garut, Sat Narkoba Polres Garut dan BNNK dalam pengembangan kapasitas dalam P4GN, diharapkan dilakukan secara kesinambungan sehingga masyarakat paham akan masalah narkoba. Semoga kegiatan hari ini dapat berikan manfaat yang baik pada masyarakat,” pungkas Ketua DPD PANNA Garut. 

PANNA Garut Kembali Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMP Negeri 1 Cisewu


Pengurus Dewan Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, gencar melakukan upaya meminimalisir perdaran dan pengguna narkoba di wilayah Kabupaten Garut, diantaranya melalui sosialisasi kepada generasi muda.
Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana S Kom mengatakan upaya memerangi panyalahgunaan narkoba adalah langkah yang harus dilakukan.
“Upaya yang kita lakukan diawali dengan memberikan pemahaman-pemahaman tentang apa itu narkoba dan segala macam dampaknya kepada masyarakat,” ujar Igie N Rukmana, saat memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada 400 siswa-siswi SMP Negeri 1 Cisewu, Kamis (11/10).
Dalam sosialisasi bahaya narkoba yang dilakukan tersebut, kata Igie juga sebagai upaya untuk mencerdaskan para pemuda dan pemudi agar lebih kreatif tanpa tersentuh narkoba. Dikatakan dia, dirinya tidak ingin generasi yang cerdas dan bagus ini terputus karena menjadi korban narkoba.
Forkopim Kecamatan Cisewu hadiri penyuluhan bahaya narkoba di SMPN 1 Cisewu, Kamis (11/10)
“Harapan kita masa depan generasi muda tidak hancur terutama pelajar, dan tentu saja ini memerlukan partisipasi semua pihak dapat mengetahui serta memahami tentang bahaya narkoba, dan memberikan pemahaman kepada generasi muda,” harapnya.
Ketua DPD PANNA Garut menjelaskan, narkoba adalah pembunuh nomor satu di dunia dan kuantitas pemuda Indonesia kurang lebih 60 juta orang yang menjadi sasaran dan target bagi mafia narkotika yang akan memutus mata rantai generasi hebat Indonesia.
“Kita memberikan penyuluhan anti narkoba kepada pelajar sebagai prioritas program Pemerintah Kabupaten Garut dan DPD PANNA Kabupaten Garut. Karena itu jangan pernah mencobanya, karena dampaknya sangat berbahaya bagi masa depan bahkan jiwa kita,” katanya.
Hampir 500 pelajar SMPN 1 Cisewu antusias mengikuti penyuluhan bahaya narkoba.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Cisewu, Toto Suryadi menyampaikan, acara pembekalan dan penyuluhan anti narkoba ini adalah hal positif yang harus dikembangkan terus menerus.
“Terima kasih kepada pengurus PANNA yang secara intens dan konsisten memerangi narkoba. Kami berharap, semakin banyak pelajar yang secara tegas dilapangan berani melakukan perlawanan kepada pengedar narkoba maka bangsa ini akan terselamatkan,” ucap Kepala Sekolah SMPN 1 Cisewu.
DPD PANNA Garut juga bersama Sat Narkoba Polres Garut dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut giat melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah terpencil yang ada di Wilayah Kabupaten Garut, dan dua hari terakhir ini yakni pada Rabu dan Kamis 11-12 Oktober 2018, jajaran pengurus PANNA Garut menggelar sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Cisewu.
Turut hadir dalam acara ini, KBO Sat Narkoba Polres Garut, Forkopim Kecamatan Cisewu, Kepala Sekolah beserta guru SMP Negeri 1 Cisewu, pengurus DPP Pusat dan DPW PANNA Provinsi Jawa Barat, pengurus DPD Kabupaten Garut, serta ratusan pelajar SMPN 1 Cisewu.

Kamis, 11 Oktober 2018

PANNA dan Sat Narkoba Polres Garut Berikan Penyuluhan Anti Napza Ke Pelosok Terpencil


Pengurus Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut bersama Sat Narkoba Polres Garut memberikan penyuluhan bahaya narkoba hingga daerah terpencil, Rabu (10/10).
Ratusan pelajar yang ada di Desa Cikarang Kecamatan Cisewu antusias mengikuti acara penyuluhan bahaya narkoba, Selasa (10/10).
Daerah yang menjadi sasaran penyuluhan adalah SD Cikarang I hingga IV, MI/MTs/MA Al-Fazhar di Desa Cikarang dan SD/SMP/SMA Satu Atap Cisewu. Untuk bisa sampai di daerah itu, pengurus penggiat narkoba harus melalui medan yang cukup terjal.
Forkopim Kecamatan Cisewu berharap Penggiat Anti Narkoba PANNA bisa menggelar sosialisasi dan penyuluhan di seluruh wilayah Kecamatan Cisewu.

Hampir sebanyak 1000 pelajar tingkat diberi penyuluhan mengenai dampak, sanksi, serta bahaya penyalahgunaan narkoba oleh KBO Sat Narkoba Polres Garut, Iptu Patri Arsono SH. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Cikarang, dan Aula sekolah.
KBO Sat Narkoba mengajak seluruh kalangan masyarakat dan pelajar untuk memerangi peredaran narkoba dan seluruh instansi merapatkan barisan, bersama-sama memerangi peredaran narkoba. Bahkan menurutnya, peredaran narkoba bukan lagi hal luar biasa. Narkoba beredar tidak hanya di kota-kota, tapi sudah sampai ke kampung-kampung.
“Rapatkan barisan, sama-sama tanggalkan ego sektoral. Mari menjadi satu tim yang kuat untuk memberantas narkoba ini. Sudah saatnya setiap tokoh terus menerus mensosialisasikan bahaya narkoba di kelompok atau komunitasnya,” ujar Tri.
Menurut Ketua DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana, tujuan dari sosialisasi kali ini ialah agar para pelajar mengerti tentang bahaya penyalahgunaan Narkotika, Psikiotrapika dan Zat Adiktif (Napza). Selain di Kecamatan Cisewu, imbuh Igie, pihaknya akan terus gencar memberikan penyuluhan ke daerah-daerah terpencil lainnya yang ada di Kabupaten Garut.
“Salut dengan anak-anak yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini selain mensosialisasikan visi Kabupaten Garut Maju dan Bertaqwa, Program Baznas Kabupaten Garut melalui Garut Taqwa, juga merupakan program dari Yayasan Amartha. Saya juga berharap generasi muda di daerah ini bebas dari penyalahgunaan bahaya narkoba,” kata Igie.
Igie melanjutkan, disamping memerangi peredaran narkoba, saat ini Pemerintah Kabupaten Garut dan Dinas Pendidikan akan mendeklarasikan penolakan terhadap aktivitas Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT). Aksi ini buntut dari kemunculan grup Facebook komunitas gay yang anggotanya diduga pelajar SMP dan SMA.
Sementara Sekretaris Jendral DPP PANNA Pusat, Trisnawidhya Wiratma, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Garut dan Sat Narkoba Polres Garut yang dimana telah memberikan dukungan total kepada penggiat narkoba yang digawangi oleh pengurus PANNA Garut.
“Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada bapak Wakil Bupati Garut, Ketua Baznas Garut dan Kepala Dinas Kominfo Garut, yang telah mendukung penyuluhan bahaya anti narkoba oleh pengurus PANNA. Ini sangat luar biasa, kegiatan memerangi Narkoba menjadi perhatian khsusus Pemerintah Kabupaten Garut,” ujar Sekjen PANNA Pusat, Trisnawidhya Wiratma, Rabu (10/10).
Sosialisasi mengambil tema “Generasi Hebat Tanpa Narkoba”. Adapun narasumber sosialisasi yakni KBO Sat Narkoba Polres Garut dan Pengurus DPD PANNA Garut dan DPP PANNA Pusat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopim Kecamatan Cisewu, pengurus PANNA DPP Pusat dan DPW Provinsi Jawa Barat, Kepala beserta staff Desa Cikarang, Karang Taruna, FKPM, Kepala Sekolah dan Guru, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan ratusan pelajar.

Kamis, 04 Oktober 2018

BNN Berikan Penyuluhan P4GN Kepada Pengurus DPD PANNA Garut


Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut, membekali dan memberikan penyuluhan kepada Penggiat Anti Narkoba DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut berupa kampanye dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Saya sengaja menggandeng pengurus PANNA Garut yang senantiasa konsisten melakukan kampanye bahaya narkoba kepada masyarakat dan sekolah-sekolah. Maka pada kesempatan ini kami membekali dan menyampaikan penyuluhan untuk turut serta dalam Pencegahan, Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba,” ujar Plt Kepala BNNK Garut, Asep Sahrudin SE, di Kantor BNNK Garut, Jalan Patriot, Senin (01/10).
Pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut dalam setiap kegiatannya selalu berkoordinasi baik dengan BNNK Garut maupun Sat Narkoba Polres Garut.
Menurut Asep, kasus narkoba semakin lama semakin meningkat dan canggih. Sasarannya tidak lagi orang kaya, namun sudah ke semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Dalam kesempatan ini Asep mengatakan, penyuluhan yang disampaikan terkait hal yang mencangkup kesepakatan membangun komitmen bersama dalam penyebarluasan informasi P4GN, dan kampanye Stop Narkoba.

“Karena itu, BNN memerlukan kerja sama berbagai pihak, seperti salah satunya pada pimpinan organisasi ini. Adapun kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan penggiat anti narkoba, sehingga mereka mengetahui dan paham mengenai Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Harapan kita akan tumbuh kesadaran pada P4GN ini,” pungkas Plt Kepala BNNK Garut.

Sementara Dir Intel dan Opsus dari DPD PANNA Garut, Jhon Safriman, berharap kerjasama dengan BNNK ini menjadi bentuk yang nyata sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Garut.
“Masyarakat sebagai civil society dijamin oleh Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 untuk berperan serta aktif dalam memutus rantai peredaran narkoba. Kami dari Penggiat Anti Narkoba PANNA Garut tentunya merasa harus bertanggung jawab menanggulangi narkoba yang bisa membahayakan dan menghancurkan generasi bangsa ini,” tegas Jhon.
Pada acara tersebut, selain Plt Kepala BNNK Garut, hadir Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Garut, Adi Rustawa, beserta jajaran pengurus DPD PANNA Kabupaten Garut lainnya.

FK-KIM Garut Gandeng ORARI, IJTI dan DPD PANNA Galang Dana Kepedulian Untuk Korban Bencana Sulteng


Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Kabupaten Garut bersama sejumlah organisasi profesi dan organisasi sosial kemasyaraatan di Kabupaten Garut bersinergi dalam penggalangan dana kepedulian atas musibah gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi tengah yang terjadi pada Jumat 28 September 2018 lalu.
Ketua FK-KIM Kabupaten Garut, Janur M. Bagus mengatakan, pihaknya bersama beberapa aktifis di Kabupaten Garut telah berkomunikasi untuk bersinergi dalam penggalanan dana kepedulian terhadap korban bencana yang hingga kini telah mencatat ratusan korban jiwa meninggal, serta hilang belum diketahui rimbanya akibat terbawa tsunami dan tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa.
“Ini panggilan kemanusiaan, kami sepakat untuk besama-sama berempaty terhadap duka dan pilu saudara-saudara kami di Sulteng yang menjadi korban bencana kemarin. Semoga semua itu cepat berlalu dan kembali puluh,” kata Janur, Senin (01/10).
Ia menyebut penggalangan tersebut akan dilakukan dalam beberapa pekan ini dengan berbagai cara dengan berupaya mengajak seluruh warga kabupaten Garut untuk sejenak turut serta merasakan bagaimana perasaan duka dan derita yang kini dialami warga Sulteng yang menjadi korban bencana itu.
“Gerakan penggalangan dana ini kami berita tema “Dari Garut untuk Donggala dan Palu Agar Pilu Cepat Berlalu”. Kami akan melibatkan para seniman dengan ngamen spontanitas hingga merencanakan malam amal untuk penggalangan dana ini,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Janur, sinergitas yang telah terbangun dalam gerakan penggalangan dana kepedulian tersebut antara lain bersama Organisasi Amatir Radio (Orari) Lokal Garut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Garut serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Garut berserta sejumlah organisasi lainnya yang memiliki kepedulian yang sama.

Expo Mini FK-KIM Ramai Pengunjung, Pengurus Pusat Sebut PANNA Garut Barometer Penggiat Narkoba di Nusantara


Stand Penggiat Narkoba dari DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut ramai dikunjungi dalam ajang Mini Expo APP FK-KIM 2018 yang dilaksanakan di halaman Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (27/09) siang.
Menurut Sekretaris DPD PANNA Garut, Felici Sanny, Stand Kampanye Anti Narkoba Garut ini ramai dikunjungi pengunjung, karena banyak masyarakat yang ingin mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Wadir OKK PANNA Pusat, Hendra Wardana, sedang menjelaskan bahaya narkoba kepada pelajar sebagai pengunjung Mini Expo FK-KIM 2018.
“Bagi kami ajang Mini Expo FK-KIM termasuk salah satu sarana untuk penyebarluasan Informasi yang cukup efektif selain melakukan sosialisasi ketempat lainnya, ini terbukti tingkat kunjungan ke stand PANNA cukup ramai,” terang Felicia Sanny yang juga Calon Anggota DPRD kabupaten Garut dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil 1 tersebut.

Narkoba, imbuh Felicia, bisa percepat kematian karena kerusakan yang disebabkan oleh narkoba bisa permanen dan tidak ada obatnya. Stan PANNA banyak dikunjungi oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. Pada kegiatan ini juga, kata dia, selain pengurus PANNA Garut, hadir pula pengurus PANNA dari Pusat dan Provinsi, terangnya saat dihubungi hariangarut-news.com, Kamis (27/09).
Tagline Stop Narkoba bersama masyarakat Garut.
“Kami mendapat support dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut untuk alat peraga dan merchandise kampanye Anti Narkoba, gebyar Mini Expo FK-KIM yang dipusatkan halaman Pendopo inikan tempat berkumpulnya masyarakat banyak, jadi kenapa kita tidak memanfaatkan momen tersebut? masyarakat itu haus informasi mengenai narkoba dan penanganan pecandu narkoba,” ujar Sanny. Pada kesempatan tersebut, mulai dari Wakil Bupati Garut, Dandim 0611 Garut, mantan istri Wakil Bupati Garut Rani Permata Dicky Chandra, Direktur Herlinah Cipta Pratama yang memproduksi dodol Picnic Garut, Para Pejabat di Lingkup Pemkab Garut, Komunitas dan masyarakat turut membubuhi tanda tangan deklarasi anti Narkoba yang disediakan oleh pengurus DPD PANNA Garut.
Bumbuhi tanda tangan deklarasi anti narkoba, Mantan istri Wakil Bupati Garut, Rani Permata Dicky Chandra turut mendukung pemberantasan narkoba di Kabupaten Garut.
Sementara, Sekretaris Jendral DPP PANNA Pusat, Risda Trisnawidhya menyampaikan, kehadirannya ke Garut sengaja untuk mendukung kegiatan pengurus DPD PANNA yang ada di daerah. Dirinya menuturkan, Garut merupakan barometer di Nusantara untuk kegiatan-kegiatan baik penyuluhan maupun sosialisasi tentang bahaya Narkoba.
Stand DPD PANNA Kabupaten Garut mendapat support alat peraga dan merchandise kampanye anti narkoba dari BNNK Garut.
“Yayasan Amartha, khususnya Pengurus PANNA Pusat sangat mengaresiasi kegiatan DPD PANNA Garut dalam manuver-manuvernya guna mencegah peredaran Narkoba di Kabupaten Garut. Salah satu contohnya turut serta membuka stand pada acara Mini Expo FK-KIM ini. Sejauh ini, PANNA Garut bersama BNN dan Sat Narkoba Polres setempat berhasil melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah dan masyarakat serta menjadi barometer PANNA di seluruh nusantara,” ujar Sekjen PANNA Pusat. 


Launching HUT KE-1 PANNA, Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Garut Dipasang Stiker Anti Narkoba

Apel pagi dan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2019 yang berlangsung di lapangan Setd...